Virus Corona
Pasien Penderita Corona Mengaku Diberi Makan Daging Kura-kura, Ternyata Ada Kepercayaan Ini di China
Pasien di salah satu rumah sakit khusus penderita penyakit virus corona mengaku diberi 'daging kura-kura' sebagai makan malam.
TRIBUNPALU.COM - Pasien di salah satu rumah sakit khusus penderita penyakit virus corona mengaku diberi 'daging kura-kura' sebagai makan malam.
Ia mengaku diberi makan daging kura-kura saat dikarantina di rumah sakit.
Pengakuannya ini direkam oleh sejumlah pasien di sebuah rumah sakit virus corona yang dilansir portal berita independen, Ren Jian Zhi Bei.
Dalam video amatir tersebut, pasien pertama, seorang perempuan terdengar mengucapkan, "Teman-temanku, lihat, kalian bertarung (memerangi virus) di garis depan, dan kami bertarung dengan kalian di garis depan".
Sementara pasien kedua, seorang pria menunjukkan satu set peralatan sehari-hari yang diberikan kepadanya oleh pusat medis berisi: sandal, handuk, pasta gigi, dan tisu toilet.
Pasien ketiga, yang juga pria, menunjukkan hidangan yang ia makan. Ia berkata: "Makanan hari ini adalah termasuk daging kura-kura punggung lunak".
Daging Kura-Kura Punggung Lunak
Makanan daging kura-kura softshell atau berpunggung lunak yang dalam bahasa Mandarin adalah 'Jia Yu' dianggap sangat bergizi dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Banyak orang China percaya bahwa daging kura-kura (yang banyak dijumpai di sana) kaya akan protein dan dipercaya mampu menyembuhkan orang yang sakit serta memulihkan stamina.
Selain itu, kura-kura punggung lunak yang banyak dijumpai di peternakan liar di China ini dagingnya seringkali direbus untuk membuat kaldu yang bergizi.
Simak Pengakuan Pasien dalam Video yang Dilansir Daily Mail Di Bawah Ini:
• Di Kapal Pesiar Diamond Princess, 41 Orang Terdeteksi Terinfeksi Virus Corona, 2 WNI Sehat
• Bakar Jenazah Korban Virus Corona 24 Jam Non-stop, Petugas Kremasi di China Alami Kelelahan
Update Virus Corona
Sampai berita ini dibuat, jumlah korban virus corona mengapai 724 orang meninggal dunia dengan total 34.876 kasus terinfeksi.
Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 1568 orang.
Penyakit virus corona ini sebelumnya sempat diduga disebabkan karena aktivitas memakan hewan-hewan liar, terutama kelelawar, ular, dan hewan lain.