Sindir Pemerintah, Sudjiwo: Menang Oscar Butuh Dukungan Pemerintah Bukan Hanya ke Bioskop Pas Pemilu
Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan komentar terkait kemenangan film asal Korea Selatan'Parasite' dalam ajang Oscar 2020.
TRIBUNPALU.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan komentar terkait kemenangan film asal Korea Selatan 'Parasite' dalam ajang Oscar 2020.
Seperti diketahui arahan sutradara Bong Joon Ho ini telah berhasil menyabet sejumlah piala dari berbagai ajang penghargaan perfilman dunia.
Dilansir dari Yonhap News Agency, setidaknya ada 55 penghargaan yang dimenangkan 'Parasite', per Jumat (7/2/2020).
Terbaru, film berbahasa Korea itu berhasil membawa pulang empat piala dari Oscar 2020 yang digelar pada Minggu (9/2/2020).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, 'Parasite' menyabet piala Best Original Screenplay, Best International Feature Film, dan Best Directing (Best Director).
• Film Parasite Borong Penghargaan Bergengsi di Oscar 2020, Sosok Choi Sharon Turut Jadi Sorotan
• Boyong 4 Piala dan Jadi Film Terbaik Oscar 2020, Ini 5 Fakta Unik tentang Film Parasite
• Soal Pemulangan WNI Eks ISIS, Sudjiwo Tedjo: Kalau Tolak, Maka Usir juga Koruptor di Negeri Ini
• Sindir Penanganan KPK dalam Tangani Kasus Wahyu Setiawan, Sudjiwo Tedjo: Mau Geledah Aja Ribet

'Parasite' juga berhasil menjadi film berbahasa selain Inggris (non-English movie) pertama yang meraih penghargaan paling bergengsi yakni Best Picture.
Sudjiwo Tedjo menuturkan prestasi yang diraih oleh Film Parasite ini tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah di Korea Selatan terhadap adanya kesenian di negara mereka.
"Film Korsel akhirnya menang Oscar pasti karena dukungan penuh government di sana selama bertahun2 terhadap kesenian," tulis Sudjiwo Tedjo di akun Twitternya.
Lantas Sudjiwo Tedjo membandingkan perilaku pemerintah Korea Selatan dengan di Indonesia.
Sudjiwo Tedjo merasa dukungan pemerintah Indonesia untuk kesenian hanya sebagai bahan pencitraan untuk kampanye pemilu saja.
"Bukan cuma pemimpin yg baru datang ke bioskop krn dekat2 Pemilu. Itu pun kalau filmnya secara jumlah massa sudah berpotensi laris bbrp hari sebelumnya," pungkasnya.
Berikut TribunPalu.com merangkum beberapa fakta unik seputar film Parasite dari beberapa sumber.
1. Judul awal film Parasite.
Sebelum diberi judul Parasite, film ini awalnya diberi judul yang berbeda.
Yakni, The Décalcomanie.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Buzzfeed.com, sutradara Bong Joon-ho pernah mengatakan kepada The Hollywood Reporter:
"Ketika kamu melihat hasil akhir dari sebuah decalcomania atau decal, sekilas ada dua sisi yang sangat terlihat mirip. Tetapi, jika dilihat lebih dekat, dua sisi itu sama sekali berbeda. Hal ini menjelaskan sesuatu dari dua keluarga [yang diceritakan dalam film]," kata Bong Joon-ho.
• Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, Parasite Borong 4 Piala Disusul 1917 dengan 3 Piala
• Cetak Sejarah, Parasite Borong 4 Piala Oscar 2020, Termasuk dari Kategori Best Picture
2. Skrip film awalnya hanya akan dijadikan drama.
Film Parasite awalnya hanya akan dibuat sebagai drama ketika ide Bong Joon-ho muncul pada 2013 lalu.
Jika dijadikan drama, panggung akan dibagi menjadi dua rumah yang berbeda, dikutip dari laman Buzzfeed.
Untuk cerita film Parasite, Bong Joon-ho terinspirasi oleh kehidupannya sendiri.
Saat kuliah, ia bekerja sebagai seorang tutor untuk sebuah keluarga kaya.
Seringkali, Bong Joon-ho merasa ia 'memata-matai' keluarga tersebut.
Bahkan, Bong Joon-ho pernah dikasih lihat suana pribadi oleh remaja yang jadi muridnya.
Hal ini menjadi bagian adegan dalam film Parasite.
3. Direkomendasikan oleh sutradara kawakan Indonesia, Joko Anwar dan Awi Suryadi.
Di Indonesia, film Parasite menjadi sorotan ketika dibahas oleh sutradara film Joko Anwar.
Melalui unggahan di akun Twitter-nya pada 24 Juni 2019 lalu, Joko Anwar merekomendasikan film
Dalam unggahannya, Joko Anwar menyebut film Parasite layaknya anugerah yang jarang muncul bagi para penonton film.
Sehingga, apa yang disajikan di film Parasite dapat membuat para penonton kembali percaya pada kekuatan film.
Sementara itu, sutradara film Danur Awi Suryadi merekomendasikan film Parasite lewat akun Twitter-nya pada 25 Juni 2019.
Dalam bahasa Inggris, Awi menyebut dirinya setuju apabila film Parasite dinobatkan sebagai film terbaik tahun 2019.
• Wabah Virus Corona Merebak, Pemerintah Indonesia Keluarkan Peringatan bagi Wisatawan
• Meski Ikhlaskan Kepergian Zefania Carina, Karen Pooroe Tetap Tempuh Jalur Hukum
• Jelang 2 Tahun Pacaran, Maria Ozawa Dapatkan Kado di Ranjang dari Sang Pacar
4. Asal-usul kata "ram-don".
Masih dikutip dari Buzzfeed, kata "ram-don" diciptakan oleh penerjemah untuk film Parasite ini.
Ram-don merupakan suatu sajian makanan yang terdiri atas dua jenis mi instan yang berbeda.
Salah satunya memiliki rasa kacang hitam, sedangkan yang lain rasanya seafood pedas.
Sajian ini aslinya bernama jjapaguri dan nama ini sangat sulit diterjemahkan.
Sebab, nama jjapaguri merupakan kombinasi dari dua nama merek yang berbeda.

• Arteria Dahlan: Pemerintah Harus Cermat Soal Rencana Pemulangan eks Kombatan ISIS ke Tanah Air
• Teddy Pardiyana Sarankan Rizky Febian untuk Minta Maaf kepada Lina: Iky Tak Tahu Autopsi Seperti Apa
5. Penghargaan yang diraih film Parasite selain Oscar 2020.
Sebelum Oscar 2020, film Parasite telah meraih sederetan penghargaan maupun tercantum dalam nominasi di festival film internasional.
Di antaranya adalah Best Foreign Language Film di National Board of Review; Hollywood Filmmaker Award di Hollywood Film Awards; Best Foreign Film di Guldbagge Awards; Best Director, Best Screenplay, dan Best Foreign Language Film di Golden Globe Awards, Palme d'Or di Cannes Film Festival.
Serta Best International Film di Independent Spirit Awards yang digelar sehari sebelum Oscar 2020.
(TribunPalu.com)