Jurnalis China Hilang Seusai Sebar Rekaman Tentang Tumpukan Mayat Korban Corona di Wuhan, Diculik?
Seorang jurnalis China 'menghilang' setelah merekam kondisi sebenarnya di Wuhan dan mengatakan dirinya tak takut pemerintah.
"Dia sudah tiada," jawab wanita tersebut.
• Kota Wuhan, China Asal Virus Corona Tampak Merah Menyala di Citra Satelit, Ini Penjelasan Ilmiahnya
• Bertugas Rawat Pasien Virus Corona di Wuhan, Para Perawat di China Rela Cukur Habis Rambut

Chen mengkritisi penanganan petugas medis terhadap pasien virus Corona.
"Masker, pakaian pelindung, persediaan, semuanya tidak memadai," ujar Chen di sebuah ruangan.
"Dan yang paling penting, tidak cukupnya alat penguji dan diagnosis," lanjutnya.
Chen menyebut, cara terbaik yang dapat dilakukan hanyalah mengisolasi diri di rumah.
Pasalnya, jika seseorang ingin memeriksakan diri di rumah sakit, dia harus beristirahat sementara di bangsal.
• 700 Warga India di Wuhan, China Tak Terinfeksi Virus Corona, Apakah karena Konsumsi Kari?
• Pria Asal China Tertular Virus Corona Setelah Bertemu Pasien yang Terinfeksi Selama 15 Detik
Sementara itu, bangsal rumah sakit telah penuh dan jumlah dokter tidak cukup untuk menangani.
Video Chen tersebut telah ditonton sebanyak jutaan kali di blog-nya, hingga turut mengambil perhatian polisi.
Melalui video yang diunggah Youtube Coronavirus Live Archive, Kamis (30/01/2020) lalu, Chen mengatakan, polisi telah memanggilnya.
Polisi juga ingin tahu di mana dia dan orang tuanya berada.
"Aku takut," katanya.
"Virus di mana-mana. Aku memiliki kekuatan hukum dan administrasi China," ujar Chen dengan suara yang penuh emosi dan air mata mengalir di pipinya.
• Kemarahan Rakyat China atas Meninggalnya Dokter Li Wenliang, Sebut Pemerintah Hutang Permintaan Maaf
Chen bersumpah, selama dirinya masih hidup, dia akan terus melanjutkan aksinya untuk melaporkan kondisi pasien virus Corona di lapangan.
"Aku hanya melaporkan apa yang aku lihat dan aku dengar," ucapnya.
"Bahkan kematian tidak membuatku takut! Jadi, menurutmu aku takut dengan Partai Komunis?" tukas Chen penuh emosi dan menahan tangis.