Virus Corona
Bertugas Rawat Pasien Virus Corona di Wuhan, Para Perawat di China Rela Cukur Habis Rambut
Sejumlah perawat wanita rela mencukur habis rambutnya untuk meminimalisir risiko kontaminasi virus corona saat merawat pasien di rumah sakit di Wuhan.
TRIBUNPALU.COM - Merebaknya wabah virus corona jenis baru atau novel coronavirus (2019-nCoV), membuat sejumlah petugas medis menjadi tenaga sukarela.
Untuk membantu merawat para pasien, para perawat dan dokter dari berbagai wilayah di China pun menjadi sukarelawan-sukarelawati dan berangkat ke Wuhan, Provinsi Hubei.
Kota Wuhan sendiri disinyalir sebagai wilayah yang menjadi pusat dan awal mula kemunculan virus corona.
Namun, ada hal tak biasa yang dilakukan para perawat yang sukarela bertugas merawat pasien virus corona di Wuhan.
Sejumlah perawat wanita rela mencukur habis rambutnya untuk meminimalisir risiko kontaminasi virus corona saat merawat pasien di beberapa rumah sakit di Kota Wuhan.
• Akhirnya Muncul ke Publik, Presiden China Xi Jinping:Kita Akan Menang Pertempuran Lawan Virus Corona

Dikutip TribunPalu.com dari laman This is Insider, salah satu media terbesar di Negeri Panda, People's Daily, China mengunggah sebuah video yang menunjukkan para perawat dari Provinsi Shaanxi mencukur rambut sebelum berangkat ke Kota Wuhan.
Mereka bertugas di sejumlah rumah sakit di Kota Wuhan untuk membantu merawat pasien virus corona jenis baru.
Kondisi kepala yang gundul memberikan sejumlah keuntungan.
Pertama, membatasi penyebaran patogen atau virus.
Kedua, para perawat akan lebih mudah mengenakan dan melepas hazmat suit untuk merawat pasien virus corona.
Dua hal ini disampaikan di video yang diunggah oleh media China Xinhua News.
Menurut laporan China Daily, seorang perawat bernama Shan Xia mencukur habis rambutnya pada akhir bulan Januari 2020 lalu.
Shan Xia bekerja sebagai perawat di Renmin Hospital of Wuhan University.
Mencukur habis rambut merupakan satu di antara hal ekstrem yang dilakukan oleh para staf rumah sakit di Wuhan.
Selain itu, hal ekstrem lain yang dilakukan para petugas medis yang merawat ribuan pasien virus corona adalah mengenakan diaper atau popok dewasa.