Sebut Tak Percaya Ada Keadilan yang Diterima Anies Baswedan, Sudjiwo Tedjo: Disangka Aku Bela Dia

Meskipun meminta penghina Anies Baswedan diadili, Sudjiwo Tedjo tetap enggan disebut membela Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Instagram/president_jancukers
Sudjiwo Tedjo 

"Kalau meminjam (pernyataan) Soekarno, bangsa adalah suatu kaum yang mengalami penderitaan bersama," ucapnya.

"Dulu iya, itu ada disimpulkan di belakang."

Terkait hal itu, ia pun memberikan contoh untuk memperjelas pernyataannya.

Lantas, Sudjiwo menyinggung nama Presenter ILC, Karni Ilyas.

"Bapak saya dan bapaknya Pak Karni makannya ulet karung goni semua, ada persamaan nasib" kata dia.

"Sekarang udah enggak ada persamaan nasib, arloji saya sama arlojinya Pak Thohir jauh banget. Gimana mau persamaan nasib?"

5 Fakta Bullying terhadap Gadis Disabilitas di Purworejo, Ganjar Pranowo: Perlu Dikirim Psikolog

Polisi Gendong Penumpang Busway yang Terkena Serangan Jantung untuk Dibawa ke Rumah Sakit

Lebih lanjut, Sudjiwo menilai pemerintah tirani diperlukan di negara ini.

Hal itu berkaitan dengan persamaan nasib yang harusnya diperoleh oleh semua warga negara.

"Makanya saya usul bangsa harus diikat di depan tujuan," ujarnya.

"Nah, tujuan itu memerlukan tirani kalau perlu."

Melanjutkan penjelasannya, Sudjiwo justru menyinggung para pemimpin yang kerabat terdekatnya turut mencalonkan diri di daerah masing-masing.

Hal itu menurutnya membuat kepercayaan publik pada pemimpin semakin berkurang.

"Sekarang gimana aku mau percaya soal KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme) misalnya, kalau pemimpin mantunya jadi calon ini," ujar Sudjiwo.

"Gimana mau percaya?"

Terkait hal itu, Sudjiwo pun menganggap pentingnya harta untuk memperoleh posisi strategis.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved