Sudjiwo Tedjo: Pak Jokowi Jangan Takut Partai Kalau Mau Copot Menteri, Kami Ada di Belakangmu
Budayawan Sudjiwo Tedjo mengungkap pesan pentingnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sekarang saya cuma bisa ngomong, walaupun saya sendiri yang jadi presiden saya belum tentu bisa melakukan," kata Sudjiwo Tedjo.
"Sekarang bagaimana orang bisa percaya Pak Jokowi ketika ngomong nepotisme kalau mantunya maju, Bobby. Gibran di Solo, terus kabarnya ada besannya juga di Sumatera dan di Wonogiri," lanjut Sudjiwo Tedjo.
Menurut Sudjiwo Tedjo, keluarga Jokowi memang berhak mencalonkan diri.
"Maksudku gini, ada yang namanya bener dan ada namanya pener."
"Bener itu belum tentu pener. Mereka punya hak politik dong untuk mencalonkan," ucapnya.
Namun, Sudjiwo menilai, keluarga Jokowi sah ingin menjadi pemimpin, namun waktunya kurang tepat.

Seharusnya dilakukan setelah Jokowi selesai menjabat seperti anak Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono yang menjadi Calon Gubernur 2017.
"Iya dong sebagai warga negara, tapi maksudku tunggu dulu setelah babe selesai jadi presiden, gitu loh maksudku," tegas Sudjiwo.
"Ya mungkin kayak Agus kemarin nyalon di DKI," tanya presenter.
"Ya sama, semuanya sama," kata Sudjiwo Tedjo.
Meski demikian, ia mengatakan bisa jadi akan melakukan hal yang sama dengan Jokowi tersebut.
Pasalnya, di dalam dunia politik bisa mencari keamanan melalui politik dinasti.
"Dan mungkin kalau aku jadi presiden, aku juga seperti Pak Jokowi sekarang."
"Karena aku harus aman kan, setelah aku lengser terus gimana kalau enggak ada dinasti?" ungkapnya.
Menurut pria asal Jember ini, tetap ada kerugian dengan adanya politik dinasti.
Ia tidak bisa lagi menyuruh orang lain tidak melakukan nepotisme.
"Sementara hidup demikian kejam. Tapi maksudku ada kerugiannya, aku punya kerugian aku udah enggak bisa neken kepala desa, neken petinggi, neken lurah, neken gubernur, neken menteri agar tidak nepotisme," pungkasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sudjiwo Tedjo Minta Jokowi Jangan Takut pada Partai: Jangan Takut Copot Menteri, Aku di Belakangmu