Soroti Ucapan Komisioner KPAI Soal Renang Bareng Bikin Hamil, Said Didu: Cari Popularitas

M. Said Didu menyoroti pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty yang mengingatkan kaum wanita untuk berhati-hati saat berenang bersama pria.

Tribun-Medan/Ambaranie Nadia K.M
Said Didu 

TRIBUNPALU.COM - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005-2010, M. Said Didu menyoroti pernyataan Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty yang mengingatkan kaum wanita untuk berhati-hati saat berenang bersama pria.

Sitti Hikmawatty menyebutkan bahwa seorang wanita yang berenang bersama pria bisa beresiko hamil.

Said Didu mengungkapkan bahwa Sitti Hikmawatty yang gagal mencalokan diri sebagai caleg.

Namun saat ini Sitti Hikmawatty justru menjadi anggota KPAI.

Said Didu menilai bahwa pernyataan tersebut merupakan cara Sitti Hikmawatty untuk menaikkan populartisnya sebagai anggota KPAI.

Video Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty Ucapkan Renang Bareng Pria Bisa Bikin Wanita Hamil

Alissa Wahid Beri Peringatan Tegas KPAI Soal Ucapan Wanita Bisa Hamil Bila Berenang Bareng Pria

"Jangan heran, mba Sitti itu awalnya politisi yg gagal caleg tapi jadi anggota KPAI shg mungkin dia sedang cari popularitas, sayang caranya memalukan," tulis Said Didu di akun Twitternya.

Sebelumnya, Sitti Hikmawatty menjelaskan kehamilan bisa terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam.

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan wanita bisa hamil jika berenang bersama pria.

"Pertemuan yang tidak langsung misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang," ujar Hikma, Jumat (21/2/2020) siang dikutip dari Tribun Jakarta.

"Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat," sambung Hikma.

"Walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil," beber dia lagi.

Terlebih, jika perempuan tersebut berada pada fase kesuburan.

"Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap dia.

"Kan tidak ada yang tahu bagaimana pria-pria di kolam renang kalau lihat perempuan," ujarnya.

Tonton videonya pada menit ke - 2.30:

Klarifikasi dari KPAI

Klarifikasi KPAI:

Saat ini telah beredar narasi berita yang bersumber dari media online, dengan judul "KPAI ingatkan wanita berenang di kolam bareng laki-laki bisa hamil, begini penjelasannya".

Narasi berita tersebut menimbulkan kontroversi di media sosial dan masyarakat.

Perlu kami sampaikan bahwa pemahaman dan sikap KPAI tidak sebagaimana narasi berita di media online tersebut. Semoga klarifikasi ini dapat meluruskan kesalahpamahaman berita sebagaimana yang beredar.

Terimkasih atas perhatiannya.

Jakarta, 22 Feb 2020

Ketua KPAI

Susanto

Kontroversi Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty, Selain Renang Bikin Hamil, Juga Jadi Musuh PB Djarum

Penjelasan Dokter Kandungan: Itu Mitos, Abaikan Saja

Untuk menguji pendapat Sitti Hikmawatty, Tribunnews.com menghubungi dokter spesialis kandungan RS Pondok Indah Jakarta, dr Yassin Yanuar M Ilham Bintang, SpOG.

dr Yassin mengatakan siapapun yang mengatakan bahwa kolam renang dapat menjadi mediasi pembuahan pada manusia, hal itu adalah pernyataan yang tidak berdasar secara ilmiah.

Pernyataan itu lebih sebagai mitos belaka.

"Kalau buat saya, siapapun yang ngomong, intinya saya rasa itu bagian dari mitos yang dipercaya masyarakat sejak zaman dulu."

"Mitos itu ya dengan sendirinya ya mitos, dia hanya pemahaman-pemahaman orang awam yang tidak pernah terbukti kebenarannya dan tidak memiliki dasar ilmiah sehingga pemikiran tersebut boleh diabaikan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/2/2020) malam.

Menurut dr Yassin, proses reproduksi atau pembuahan sangatlah kompleks.

Cairan sperma yang dikeluarkan oleh laki-laki, lanjut dr Yassin, akan mengering dalam beberapa menit.

Ketika sperma mengering secara otomatis kandungan spermanya akan mati dan tidak aktif.

"Sperma itu begitu dikeluarkan ke lingkungan luar tubuh, beda suhu, beda lingkungan, langsung mati dia. Gak berapa lama. Sehingga saat dia dilepaskan di kolam renang pun gak akan memiliki kemampuan mencari jalan sendiri dan membuahi. (Pernyataan wanita bisa hamil karena berenang bersama laki-laki) itu tidak berdasar dan tidak memiliki kebenarannya," ujar dia.

dr Yassin menegaskan sekalipun sperma kuat dan wanita mengalami masa subur, dipastikan pembuahan tidak akan terjadi sepanjang tidak terjadi hubungan seksual.

"Apapun kondisinya udah pasti nggak akan bisa. Itulah yang saya bilang kecuali bikin anak di kolam renang. Ya dia hubungan seksual ya itu beda lagi. Tapi kalau ini kan berenang bersama lalu dikhawatirkan ada enjakulasi dini diam-diam lalu pemikirannya spermanya bisa berjalan sendiri melewati atau membuahi secara tidak sadar. Gak mungkin begitu. Secara ilmiah jelas tidak mungkin," jelas dia.

dr Yassin menegaskan, kolam renang tidak bisa menjadi perantara bagi sperma menuju ke saluran reproduksi perempuan.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved