Geram 'Renang Bikin Hamil' Jadi Sorotan Media Inggris, Ferdinand Hutahaean: Mencoreng Indonesia!

Ferdinand Hutahean menyoroti kasus Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty yang saat ini sudah menjadi pemberitaan media internasional.

Kolase TribunPalu.com
Kolase foto Sitti Hikmawatty dan Ferdinand Hutahaean 

Jakarta, 22 Feb 2020

Ketua KPAI

Susanto

Penjelasan Dokter Kandungan: Itu Mitos, Abaikan Saja

Untuk menguji pendapat Sitti Hikmawatty, Tribunnews.com menghubungi dokter spesialis kandungan RS Pondok Indah Jakarta, dr Yassin Yanuar M Ilham Bintang, SpOG.

dr Yassin mengatakan siapapun yang mengatakan bahwa kolam renang dapat menjadi mediasi pembuahan pada manusia, hal itu adalah pernyataan yang tidak berdasar secara ilmiah.

Pernyataan itu lebih sebagai mitos belaka.

"Kalau buat saya, siapapun yang ngomong, intinya saya rasa itu bagian dari mitos yang dipercaya masyarakat sejak zaman dulu."

"Mitos itu ya dengan sendirinya ya mitos, dia hanya pemahaman-pemahaman orang awam yang tidak pernah terbukti kebenarannya dan tidak memiliki dasar ilmiah sehingga pemikiran tersebut boleh diabaikan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (22/2/2020) malam.

Menurut dr Yassin, proses reproduksi atau pembuahan sangatlah kompleks.

Cairan sperma yang dikeluarkan oleh laki-laki, lanjut dr Yassin, akan mengering dalam beberapa menit.

Ketika sperma mengering secara otomatis kandungan spermanya akan mati dan tidak aktif.

"Sperma itu begitu dikeluarkan ke lingkungan luar tubuh, beda suhu, beda lingkungan, langsung mati dia. Gak berapa lama. Sehingga saat dia dilepaskan di kolam renang pun gak akan memiliki kemampuan mencari jalan sendiri dan membuahi. (Pernyataan wanita bisa hamil karena berenang bersama laki-laki) itu tidak berdasar dan tidak memiliki kebenarannya," ujar dia.

dr Yassin menegaskan sekalipun sperma kuat dan wanita mengalami masa subur, dipastikan pembuahan tidak akan terjadi sepanjang tidak terjadi hubungan seksual.

"Apapun kondisinya udah pasti nggak akan bisa. Itulah yang saya bilang kecuali bikin anak di kolam renang. Ya dia hubungan seksual ya itu beda lagi. Tapi kalau ini kan berenang bersama lalu dikhawatirkan ada enjakulasi dini diam-diam lalu pemikirannya spermanya bisa berjalan sendiri melewati atau membuahi secara tidak sadar. Gak mungkin begitu. Secara ilmiah jelas tidak mungkin," jelas dia.

dr Yassin menegaskan, kolam renang tidak bisa menjadi perantara bagi sperma menuju ke saluran reproduksi perempuan.

(TribunPalu.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved