Virus Corona
BTS Batalkan Konser 'Map of the Soul Tour' di Seoul, Fans Sumbangkan Uang Tiket yang Dikembalikan
ARMY, panggilan untuk fans BTS, dikabarkan telah memberikan donasi untuk membantu upaya penanganan wabah virus corona.
"Setelah (adanya) pembatalan konser BTS di Seoul, penggemar mereka menyumbangkan dana pengembalian dan membagikan bukti sumbangan mereka secara daring," kata pihak asosiasi pada Jumat lalu.
Dikatakan bahwa sumbangan tersebut diberikan dengan sejumlah nama yang berbeda.
"Ada banyak donasi yang diberikan hari ini. Kami menerima 453 donasi yang didaftarkan dengan nama ARMY, nama-nama anggota BTS, atau pun nama penggemar itu sendiri," sambungnya.
Jumlah donasi yang diberikan sendiri telah mencapai angka 19,3 juta won atau sekira Rp 225 juta (berdasar kurs 1 won = Rp 11,65).
• Kasus Virus Corona di Korea Selatan Mencapai Angka 2.900, Sebagian Besar Ditemukan di Daegu
• Wabah Virus Corona, Polisi Korea Selatan Tindak Sejumlah Distributor yang Lakukan Penimbunan Masker
BTS Suga sumbangkan 100 juta won untuk bantu penanganan wabah virus corona di kampung halamannya
Tidak hanya ARMY saja yang memberikan bantuan terkaita dengan wabah virus corona.
Salah satu personel BTS yaitu Suga ternyata juga membagikan sedikit hartanya demi kepentingan penanganan virus tersebut.
Dikabarkan bahwa Suga memberikan bantuan senilai 100 juta won atau sekira Rp 1 miliar melalui yayasan Hope Bridge Disaster Relief Association.
Bantuan tersebut ditujukan untuk membantu penanganan wabah virus corona di kampung halamannya yakni Daegu.

Daegu sendiri merupakan salah satu wilayah di Korea Selatan di mana kasus virus corona paling banyak ditemukan.
Dari total 594 kasus baru yang dilaporkan pada Sabtu (29/2/2020) ini, 476 di antaranya ditemukan di daerah yang berjarak sekira 300 kilometer dari Seoul.
Berdasarkan data yang dibagikan oleh KCDC, jumlah kasus virus corona di daerah tersebut mencapai angka 2.055.
Artinya, sekira 70 persen kasus terjadi di Daegu.
Daerah kedua dengan jumlah virus corona terbanyak ialah Gyeong-buk, yaitu dengan 469 kasus.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)