Virus Corona

Dinkes DKI Sebut Virus Corona Tidak Bisa Terbang dengan Jarak Jauh: Warga Tak Perlu Cemas

Warga Kepulauan Seribu diimbau tak perlu cemas atau khawatir soal kegiatan observasi 188 WNI anak buah kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.

Tribunnews/Jeprima
Landing Craft Utility (LCU) KRI dr Soeharso mengangkut WNI ABK World Dream menuju Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani observasi di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (28/2/2020). Sebanyak 188 WNI ABK kapal World Dream akan menjalani observasi pencegahan virus corona selama 14 hari kedepan. 

TRIBUNPALU.COM - Warga Kepulauan Seribu diimbau tak perlu cemas atau khawatir soal kegiatan observasi 188 WNI anak buah kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.

Sebab, mereka yang diobservasi sudah mengantongi sertifikat sehat dari Pemerintah Hong Kong.

Observasi dilakukan karena mengacu pada rekomendasi atau protokol kesehatan dari World Health Organization (WHO) untuk melakukan tahapan tersebut selama 14 hari.

Atas hal itu warga Kepulauan Seribu atau sekitarnya tak perlu cemas.

Kim Jong Un Ancam akan Beri Konsekuensi Serius Jika Virus Corona Infeksi Korea Utara

Korea Selatan Kembangkan Aplikasi untuk Melacak Perkembangan Wabah Virus Corona

Film Baru Tom Cruise, Mission: Impossible 7 Tunda Syuting setelah Italia Terpapar Virus Corona

Terlebih pola penularan virus corona adalah melalui droplet atau percikan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.

Semisal batuk dan bersin dari orang yang terpapar virus corona secara dekat.

Artinya, virus corona tidak menular pada media udara yang terbuka luas dan berjarak jauh.

"Warga Kepulauan Seribu tidak perlu cemas karena pola penularan virus corona droplet, karena percikan batuk dan bersin yang terlontar dari orang sakit," kata dia.

"Berarti bukan akibat virus yang bisa terbang di udara jarak jauh, nggak gitu," ucapnya.

Beredar Kabar Enam Daerah Indonesia Ini Masuk Zona Kuning Virus Corona, Kemenkes Buka Suara

Jangan malas cuci tangan

Penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara benar.
Penting untuk menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara benar. (countryliving.com)

Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Ina Rosalina menegaskan ada beberapa langkah mengantisipasi penularan virus corona.

Ina menyebut Kementerian Kesehatan tidak bosan-bosannya mengingatkan anjuran mendasar yakni mencuci tangan.

“Virus corona belum ada vaksinnya, untuk itu intinya kita harus tekankan kebersihan, jangan malas cuci tangan, mulai gunakan hand sanitizer,” jelas Dr. Ina usai mengisi seminar herbal di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).

Ina juga menganjurkan untuk selalu minum air mineral, upayakan tenggorokan tidak kering sehingga bakteri ataupun virus tidak bersarang.

Positif Corona WNI Ini Justru Kena Sanksi dari Pemerintah Taiwan karena Main TikTok di Rumah Sakit

Diisukan Terjangkit Virus Corona, Jackie Chan Ungkap Kondisinya saat Ini: Tolong Jangan Khawatir

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Mencapai Angka 2.900, Sebagian Besar Ditemukan di Daegu

“Yang paling terpenting adalah cuci tangan karena signifikan mengurangi penularan,” sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved