Virus Corona

Korea Selatan Kembangkan Aplikasi untuk Melacak Perkembangan Wabah Virus Corona

Merebaknya virus corona di negara ini pun memberikan ide bagi sejumlah orang di sana untuk menciptakan sebuah aplikasi.

CNN
tangkapan layar aplikasi Corona 100m 

TRIBUNPALU.COM - Korea Selatan menjadi negara kedua setelah China dengan kasus virus corona terbanyak.

Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir.

Hingga kini, tercatat ada lebih dari dua ribu kasus virus corona yang ditemukan di Negeri Gingseng.

Merebaknya virus corona di negara ini pun memberikan ide bagi sejumlah orang di sana untuk menciptakan sebuah aplikasi.

Dilansir dari CNN, beberapa pengembang aplikasi (app developer) mengembangkan alat yang bisa digunakan untuk melacak penyakit yang disebabkan virus corona.

Aplikasi-aplikasi tersebut pun laris dan banyak diunduh oleh warga Korea.

Warga Korea Selatan Dilarang Masuk Yordania untuk Sementara, Film Baru Hyun Bin Tunda Jadwal Syuting

Film Baru Tom Cruise, Mission: Impossible 7 Tunda Syuting setelah Italia Terpapar Virus Corona

Per hari Kamis (27/2/2020) lalu, aplikasi tersebut berhasil menduduki posisi 6 teratas dari top 5 downloads di Google Play Korea.

Bae Won Seok, pengembang dari Corona 100m mengatakan bahwa jumlah unduhan atas aplikasinya itu meningkat sekira 20 ribu dalam setiap jam.

"Instalasi/pemasangan (aplikasi tersebut) meningkat sebanyak 20 ribu dalam setiap jam," ujarnya.

Aplikasi Corona 100m sendiri diklaim dapat memungkinkan seseorang untuk mengetahui kapan seorang virus corona dinyatakan positif terinfeksi, termasuk kewarganegaraan, jenis kelamin, usia, dan tempat yang dikunjungi si pasien.

Corona 100m
Corona 100m (CNN)

Corona 100m juga bisa membantu penggunanya untuk melihat seberapa dekat ia dengan seorang pasien virus corona.

Kabarnya, aplikasi yang dikembangkannya itu telah diunduh dan dipasang sebanyak 1 juta kali semenjak diluncurkan pada 11 Februari 2020 lalu.

Bae Won Seok mengaku server dari aplikasinya itu sempat mengalami masalah karena terjadinya lonjakan pengunduhan.

Ia menyebut peningkatan jumlah unduhan atas aplikasinya itu disebabkan oleh bertambahnya kasus virus corona di Korea.

Jepang Laporkan Kasus Pertama Warganya Kembali Terinfeksi Virus Corona Setelah Dinyatakan Sembuh

Ahli Asal China Sebut Pasien Virus Corona Masih Bisa Kembali Terinfeksi Setelah Dinyatakan Sembuh

Di samping itu, Lee Jun Young yang merupakan pengembang dari Corona Map mengungkapkan alasannya membuat aplikasi tersebut karena data dari pemerintah sulit dipahami.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved