Dianggap Dramatisir Virus Corona, Pemda Cianjur Kena Sindir Mahfud MD : Belum Jelas Sudah Konferensi

Menkopolhukam Mahfud MD meminta agar semua orang tidak mendramatisir masalah Virus Corona termasuk Pemerintah Daerah (Pemda).

Twitter/mohmahfudmd
FOTO ILUSTRASI - Mahfud MD. 

Pasangan suami istri yang bernama Firni dan Doddy itu menyampaikannya saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/3/2020).

Firni mengatakan pada awal kemunculan Virus Corona di Wuhan pada Desember 2019, masyarakat awalnya belum jelas mengetahui virus apa yang sebenarnya menyerang.

Sekolah Internasional di Jakarta Diliburkan karena Ada Seorang Guru Diduga Terinfeksi Corona

Firni dan Doddy saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/3/2020).
Firni dan Doddy saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (4/3/2020). (channel YouTube Indonesia Lawyers Club)

"Kalau di Wuhan itu sebenarnya akhir Desember itu virus itu kita sudah diberitahu ada virus tapi belum jelas gitu."

"Sudah ada virus tapi kita masih belum tahu ini virus apa gitu," ujar Firni.

Firni menuturkan, pemerintah setempat baru menjelaskan virus tersebut pada awal Januari.

"Terus di awal Januari baru kita dikasih tau," sambungnya.

Lalu, Doddy yang duduk di samping Firni lantas menambahkan bahwa warga baru benar-benar panik saat pemerintah mengumumkan bahwa Wuhan akan dikunci.

"Ya kalau boleh saya tambahkan kepanikan ini muncul di Wuhan kalau saya perhatikan Bang Karni itu di tanggal 23 (Januari) saat Wuhan betul-betul di lockdown," ujar Doddy.

Sesaat setelah pengumuman Wuhan akan di lockdown, saat itulah warga berbondong-bondong pergi ke supermarket terdekat untuk membeli kebutuhan pokok.

"Itu setelah pengumuman pagi jam 8 setelah pemerintah mengumumkan nanti jam 10 pagi kota akan ditutup trasportasi ditiadakan itu masyarakat langsung rushing ke supermarket-supermarket terdekat, itu kan bisa terlihat," ujar Doddy.

Lalu, Pembawa Acara Karni Ilyas menimpali bahwa warga wajar panik lantaran mendengar kota akan ditutup.

Sedangkan, warga Indonesia sudah panik setelah mendengar dua orang terjangkit Virus Corona.

"Kalau itu kan gara-gara ditutup kalau kita kan baru diumumkan dua orang," kata Karni Ilyas.

"Ya itu perbedaannya di situ," ucap Doddy membenarkan.

Doddy melanjutkan, kota ditutup lantaran Virus Corona telah mengjangkit hingga 800 warga dan menyebabkan 25 orang meninggal.

Ada Lebih Dari 100 Kasus Virus Corona di Amerika, Pebasket NBA Diminta Tidak Tos dengan Penggemar

Rahasia di Balik Sembuhnya Seluruh Pasien Corona di Vietnam, Belum Ada Kasus Baru 15 Hari Terakhir

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved