Menyebar Lewat Droplet, Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan Hidup di Permukaan Benda?
Bakteri penyebab penyakit dari usus manusia dan feses bisa ditemukan di hampir semua permukaan yang sering disentuh orang di tempat umum.
TRIBUNPALU.COM - Hasil penelitian memastikan bahwa virus corona menyebar lewat droplet pernapasan (percikan kecil air liur) yang melayang ke udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Droplet itu bisa mengenai orang yang berada di dekat orang yang terinfeksi corona, atau jatuh ke permukaan benda-benda di sekitarnya.
Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.
Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga sembilan hari pada suhu yang hangat.
Penelitian lain juga menyebutkan, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus.
• Pemkot Depok Disebut Pernah Diminta Rahasiakan Temuan Virus Corona, Fadli Zon: Ini Skandal Besar
• Pemerintah RI Tambah Rumah Sakit Rujukan Virus Corona Jadi 137, Terus Lakukan Upaya Tracking
• Wanita di AS Tunjukkan Eksperimen Kuman dengan Roti, Lihat Dampaknya Jika Tak Cuci Tangan
Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, ataupun pegangan di kendaraan umum.
Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.
Permukaan benda-benda di tempat umum memang menjadi salah satu titik berkumpulnya bakteri dan kuman.
Studi tahun 2018 menemukan, bakteri penyebab penyakit dari usus manusia dan feses bisa ditemukan di hampir semua permukaan yang sering disentuh orang di tempat umum.
Hampir semua produk tisu yang mengandung disinfektan mengklaim bisa membunuh 99,9 persen kuman, dan di dunia yang sempurna hal itu benar.
“Covid-19 adalah virus yang mengandung lemak (lipid), yang berarti bisa dengan mudah dibunuh dengan penyeka mengandung disinfektan,” kata Dr Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Universitas Arizona.
Namun, menurut Gerba, kita tidak hidup di dunia yang sempurna.
• Simak Cara Meningkatkan Sistem Imun dan Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO Cegah Virus Corona
Kebanyakan orang tidak menggunakan penyeka tersebut dengan benar sehingga tidak efektif.
Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, walau tisu mengandung disinfektan bisa menghapus bakteri dari permukaan, tetapi patogen itu masih bertahan dalam tisunya.
Jika tisu itu dipakai ulang, bakterinya akan berpindah ke lokasi baru.