Virus Corona

Pakar China Sebut Infeksi Virus Corona Bakal Turun Menjadi Nol Pada Akhir Maret di Wuhan

Wuhan, pusat epidemi virus corona China, kemungkinan akan melihat jumlah infeksi baru akan turun ke angka nol pada akhir bulan ini.

Xinhua via SCMP
ILUSTRASI - Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

TRIBUNPALU.COM - Wuhan, pusat epidemi virus corona China, kemungkinan akan melihat jumlah infeksi baru akan turun ke angka nol pada akhir bulan ini. Hal itu diungkapkan oleh seorang pakar China pada hari Kamis (5/3/2020).

Melansir Reuters, data Komisi Kesehatan Nasional (NHC) China menunjukkan, China Daratan memiliki 139 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Rabu. Alhasil, jumlah total akumulasi kasus menjadi 80.409. Pihak berwenang melaporkan 119 kasus baru pada hari sebelumnya dan 125 hari sebelumnya.

Kenaikan itu membalikkan penurunan selama tiga hari berturut-turut, dan didorong oleh kenaikan infeksi baru di Wuhan, kota tempat virus itu diyakini berasal di pasar makanan laut akhir tahun lalu.

Zhang Boli mengatakan, hampir semua daerah di luar provinsi Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya, telah mencatatkan tidak adanya infeksi baru pada akhir bulan lalu, menurut sebuah wawancara resmi dengan People's Daily.

Dia memperkirakan, kota-kota lain di Hubei akan mencapai target tersebut pada pertengahan Maret, berdasarkan data tentang bagaimana wabah telah berevolusi, tetapi tidak memberikan rincian.

Cerita Pasien Corona di China Sebelum Meninggal Dunia, Merasa Perutnya Berisi Banyak Gas

Cegah Penyebaran Virus Corona, Salon di China Buat Layanan Cukur dan Cuci Rambut Jarak Jauh

Intelijen Israel Bongkar Rahasia China Terkait Virus Corona yang Selama Ini Ditutupi

Sebelumnya, China memberlakukan pembatasan menyeluruh demi menghentikan penyebaran virus corona, termasuk suspensi transportasi, penguncian kota, dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek di seluruh negeri.

Jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Hubei, tidak termasuk Wuhan, tetap dalam satu digit selama tujuh hari berturut-turut, dengan tiga infeksi baru dicatat pada hari Rabu.

Komisi Kesehatan mengatakan, di seluruh daratan China, di luar Hubei, hanya ada lima kasus baru yang dikonfirmasi.

Korban tewas dari wabah di daratan China telah mencapai 3.012 pada Rabu malam, naik 31 kasus dari hari sebelumnya.

Sinyal lain yang menunjukkan bahwa kondisi akan kembali normal adalah, Chibi, sebuah kota kecil di selatan Wuhan. Pemerintah kota ini mengatakan akan mencabut pemblokiran jalan dan mengembalikan lalu lintas normal dalam yurisdiksinya pada Jumat pagi, sebagian untuk memfasilitasi pembajakan musim semi.

Chibi akan menjadi salah satu kota pertama di Hubei yang melonggarkan pembatasan lalu lintas dalam perjalanan di dalam batas kota. Terletak di perbatasan selatan Hubei dengan Hunan, Chibi telah melaporkan tidak ada kasus infeksi baru selama 19 hari pada 4 Maret.

Namun, lalu lintas antara Chibi dan kabupaten dan provinsi lainnya tetap dilarang, kata pejabat Hubei Daily, mengutip pemberitahuan yang dikeluarkan oleh otoritas pengendalian epidemi Chibi.

Pria asal China Ungkap Rahasia Sembuh dari Virus Corona, Lakukan Ini Selama 25 Hari Berturut-turut

Otoritas Kesehatan Singapura Menuntut Dua Warga China yang Palsukan Informasi Riwayat Perjalanan

Fokus pada infeksi dari luar negeri

Di sisi lain, pihak berwenang China telah mengalihkan perhatian mereka untuk menghentikan virus yang dibawa dari titik panas baru di luar negeri.

Jumlah infeksi baru di luar negeri sekarang melebihi penghitungan kasus baru di China, khususnya Italia, Korea Selatan dan Iran yang penyebaran virusnya tampak mengkhawatirkan. Korban tewas AS naik menjadi 11 ketika kasus-kasus baru muncul di sekitar New York City dan Los Angeles.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved