Palestina Umumkan 7 Kasus Positif Virus Corona, Sekolah, Masjid dan Gereja Ditutup

TRIBUNPALU.COM - Palestina mengumumkan tujuh kasus pertama virus corona di kota Betlehem, selatan Tepi Barat.

Melansir Arab News, Jumat (6/3/2020), empat orang terinfeksi di sebuah hotel di daerah Beit Jala, Betlehem.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Tareef Ashour, mengatakan, otoritas kesehatan mengambil sampel dari orang asing Polandia dan Amerika, dan sampel dari 21 pekerja di sebuah hotel.

*Meliburkan Sekolah, Menutup Tempat Ibadah, dan Shalat Jumat di 27 Masjid Betlehem Dibatalkan*

• Empat Orang di Indonesia Diduga Positif Corona, Kepastian Mengunggu Hasil Laboratorium Sore Ini

• BREAKING NEWS - Jubir Penanganan Virus Corona COVID-19: 4 Orang Diduga Positif Corona

Kemudian pertandingan sepak bola di sejumlah kota Palestina di Tepi Barat ditangguhkan dan mengumumkan pembatalan shalat Jumat di 27 masjid Betlehem.

Kementerian Kesehatan Palestina juga meningkatkan pemeriksaan di persimpangan antara Tepi Barat dan Yordania, di mana satu kasus ditemukan sejauh ini dari sana.

• WHO Peringatkan Pemerintah yang Tidak Serius dalam Menangani Wabah Virus Corona: Ini Bukan Latihan

Lebih jauh, otoritas Palestina juga melarang berkumpul massa di ruang publik, yang berimbas pada penundaaan konferensi internasional di Palestina.

Para pejabat Palestina juga dilarang terbang ke luar negeri hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan meminta warga Palestina untuk tidak panik.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Umumkan 7 Kasus Positif Virus Corona, Palestina Tutup Sekolah, Masjid, Gereja,