Juru Bicara Penanganan COVID-19: Kondisi 4 Pasien Positif Corona Membaik
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona menginformasikan kondisi terkini dari empat warga negara Indonesia yang positif corona.
TRIBUNPALU.COM - Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto memberikan informasi terkait kondisi terkini dari empat warga negara Indonesia yang positif corona.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan dua orang baru WNI yang positif Covid-19 .
Sementara itu pada konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, Sabtu (7/3/2020) siang, Achmad Yurianto menyebut kasus 1 dan kasus 2 kondisinya sudah baik dan tinggal menunggu hasil dari pemerikasaan laboratorium.
"Tentunya yang kasus 01 dan 02 tinggal menunggu hasil pemeriksaan laboratorium saja ," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Sabtu (7/3/2020).
"Kalau sudah dua kali negatif, pasti akan dipulangkan," imbuhnya.
"Tidak ada keluhan apapun sudah baik (kondisinya)," tegas Yuri.
• Sebut Corona Virus Unik, WHO Berasumsi Covid-19 Tak Akan Hilang saat Cuaca Panas Layaknya Flu Biasa:
• Lakukan Penyamaran untuk Cari Tahu Pelaku Perampokan Adiknya, Nasib Polisi Ini Berakhir Tragis

Lebih lanjut Yuri menjelaskan terkait kondisi kasus 3 dan kasus 4.
Menurut penuturannya, suhu badan kedua WNI ini sudah tidak panas lagi.
"Sementara kasus 3 dan kasus 4 yang baru kami sama-sama sampaikan kemarin, sekarang ini sudah enggak panas lagi," kata Yuri.
"Pileknya tidak terlalu parah, batuk juga sudah berkurang," imbuhnya.
"Mudah-mudahan dalam perawatan lebih lanjut kedua orang yang terakhir ini yakni 03 dan 04 kondisinya terus membaik," tegas Yuri.
• Daftar Hadiah yang Didapatkan TOP 3 Puteri Indonesia 2020, Beasiswa S2 hingga Apartemen Dinas
• Kisah Perjuangan Murid SD di Kupang, Panjat Tembok 4 Meter Agar Sampai ke Sekolah, Kepsek Buka Suara
Sementara untuk pasien suspect Covid-19 lainnya yang terus dimonitor oleh Kemenkes, kondisinya terus semakin baik.
Kendati demikian Yuri mengatakan pemeriksaan laboratorium akan dilakukan hari demi hari.
"Karena pengalaman dari beberapa negara pemeriksaan itu tidak mungkin sekali langsung positif," ujar Yuri.
"Namun berkali-kali, bahkan kemarin saya sampaikan contohnya di Vietnam itu sampai tujuh kali diperiksa baru ketahuan positifnya," jelasnya.
"Sekali lagi kami tekankan status positif atau bukan itu tidak akan banyak berpengaruh terhadap perawatan pasiennya, tetapi lebih cenderung kepada bagaimana antisipasi penularannya," imbuh Yuri.
Oleh karena itu Kemenkes harus dan terus melakukan penelusuran kontak dengan para pasien ini.
Sehingga Kemenkes dapat cepat mencari, menemukan dan mengisolasi mereka yang di duga virus corona.
Hal ini dilakukan guna tidak ada sumber-sumber penularan lagi di masyarakat yang membuat semakin tidak terkendalinya sebaran dari penyakit tersebut.
4 WNI Positif Covid-19
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyatakan ada dua pasien baru yang terinfeksi Covid-19 pada Jumat (6/3/2020).
Sehingga total pasien positif Covid-19 menjadi empat orang di Indonesia.
Dimana sebelumnya sudah ada dua orang yakni kasus nomor 1 dan nomor 2 yang tengah dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) di Jakarta.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Achmad Yurianto yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Yurianto menambahkan dua pasien baru ini juga pernah melakukan close contact dengan dua kasus sebelumnya.
Ia mengatakan kondisi keduanya tidak mengalami gejala sesak napas hanya gejala pilek dan batuk.
Yurianto juga berharap kondisi intervensi dalam waktu dekat bisa menjadi baik.
"Kami harap kondisi intervensi agar bisa baik," ujar Yuri.
• Jika Ibadah Haji Ditiadakan untuk Pencegahan Corona, Ketum PBNU: Dalam Islam Namanya Uzur Syari
• Tak Hafal Pancasila di Panggung Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar Beri Penjelasan
Kemenkes Jelaskan Strategi Pengawasan Pasien Virus Corona

Achmad Yurianto yang juga merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menjelaskan strategi pengawasan Covid-19 atau virus corona di Indonesia.
"Pertama semua orang yang masuk ke Indonesia baik WNI atau WNA dari suatu negara yang kami yakini sudah terjadi tranmisi orang ke orang."
"Maka kami masukan semuanya dalam ODP. Database ini kami terima dari pihak imigrasi" jelas Yurianto yang dikutip dari Kompas TV.
Kemudian Kemenkes akan melakukan tracking untuk mengetahui ke mana saja dan dengan siapa saja orang itu berinteraksi selama di Indonesia,
"Kedua apabila orang dalam kategori ODP mengalami keluhan gejala influenza sedang maka kami akan merawat orang tersebut," kata Yurianto.
"Serta statusnya jadi PDP (pasien dalam pengawasan)," imbuhnya.
Lebih lanjut juru bicara terkait penanganan Covid-19 ini menuturkan dalam kategori PDP ini Kemenkes akan menggali dengan teliti, apakah memiliki riwayat kontak dengan orang yang pasti positif atau tidak.
Manakala orang dalam status PDP ini memilikinya maka Kemenkes akan memasukan mereka dalam kategori suspect dan harus dilakukannya konfirmasi virus.
"Sehingga kalau diperiksa hasilnya positif maka kami sebut confirm positif Covid-19," ujar Yurianto.
Kendati demikian, Yurianto mengaku dalam rangka meningkatkan kewaspadaan, standar pemeriksaan yang dilakukan terhadap orang terduga virus corona dimajukan
"Jadi semua pasien dalam pengawasan kami periksa, dan inilah yang secara rutin dirilis," ujarnya.
"Berapa yang sudah diperiksa, bagaimana hasilnya, dan darimana asal pengiriman (virusnya)," imbuh Yurianto.
"Itulah urut-urutannya, jadi jangan dimaknai bahwa orang dalam pemantauan itu semuanya sakit," tegasnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/ Indah Aprilin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kondisi 4 Pasien Positif Covid-19, Achmad Yurianto: Semua Membaik