Virus Corona
Kapal Pesiar The Grand Princess 'Bermutasi' jadi 'Kamp Kematian', 21 Penumpang Positif Corona
The Grand Princess yang berlayar di perairan San Fransisco, Amerika menjadi 'kamp kematian' setelah 21 orang penumpang positif terinfeksi virus corona
Satu di antara keduanya telah meninggal dunia.
Menurut Mike Pence jumlah pasien yang terinfeksi termasuk tinggi di antara para kru, karena mereka terpapar virus selama dua pelayaran sebelumnya.
Di akhir pekan depan, dia mengharapkan 4 juta alat uji sudah dikirim ke Amerika untuk menganggulangi virus corona ini.

Ditemukan 21 kasus positif infeksi virus corona di Kapal Grand Princess, dekat California, Amerika Serikat.
(AP/Michele Smith)Helikopter Angkatan Udara telah diterbangkan untuk mengirim alat uji tes ke kapal pesiar The Grand Princess setelah ditemukan 35 orang memiliki gejala mirip flu ada di kapal tersebut.
Staf medis mengambil sampel dari 46 penumpang dan kru untuk menentukan apakah mereka telah terkena virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Sampel tersebut kemudian dibawa ke laboratorium Amerika di wilayah Bay dan 21 teruji positif, sementara 24 negatif dan satu masih belum dapat disimpulkan hasilnya.
• Di Tengah Wabah Virus Corona, 78 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess dalam Keadaan Sehat
Sementara itu, penumpang di atas kapal menyebut mereka telah dibatasi untuk tetap berada di kamar mereka sejak Kamis (5/3/2020) siang seperti diminta oleh pihak kapal pesiar.
Salah seorang penumpang, Kathy Reid (67), seorang pensiunan dari Granbury, Texas, menyebut dia dan penumpang lainnya merasa mereka seperti dalam kondisi 'limbo' atau seperti terbuang.

The Grand Princess dilarang berlabuh
Gubernur California, Gavin Newsom bersikeras bahwa kapal pesiar The Grand Princess harus tetap berada di lautan sampai semua yang di atas kapal, baik yang sakit atau yang tidak, dapat diuji kesehatannya.
Kapal tersebut diharapkan kembali dari Hawaii dan berlayar ke rumahnya di San Fransisco pada Rabu.
Kementerian Kesehatan Amerika mengatakan pada Kamis (5/3/2020), mereka merencanakan untuk menguji 35 penumpang dan kru yang telah dilaporkan mengalami gejala yang mirip dengan virus corona.
Penumpang 'peninggalan' yang berasal dari perjalan sebelumnya, yakni ke Meksiko juga akan diuji.
Pemerintah setempat dan nasional Amerika mengambil sikap untuk menghentikan perjalan kapal setelah mengetahui para penumpang sakit dan dua penumpang terjangkit virus corona.