Anies Baswedan Tak Pernah Laporkan Orang yang Menghinanya, Rocky Gerung: Dia Ngerti Demokrasi

Rocky Gerung mulanya ditanya soal perseteruan yang dilakukan anti-Anies pada gubernur DKI Jakarta tersebut.

Editor: Imam Saputro
Tangkap layar YouTube via Grid.ID
Rocky Gerung 

TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengaku tak sepenuhnya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal ini dikatakan meski ia kerap membela Anies Baswedan saat dihina buzzer hingga partai koalisi pemerintah.

Rocky Gerung mulanya ditanya soal perseteruan yang dilakukan anti-Anies pada gubernur DKI Jakarta tersebut.

Pengamat Politik Rocky Gerung dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (7/3/2020).
Pengamat Politik Rocky Gerung dalam saluran YouTube realita TV, Sabtu (7/3/2020). (YouTube realita TV)

"Dikatakan juga selain simbol perseteruan dua kubu Anies ini ada juga nilai plus sebagai simbol rasa ketidakadilan karena sering kali menganggap terutama kubu pendukung yang satunya ini menganggap bahwa begitu banyak perlakuan tidak adil," tanya pembawa acara yang dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Realita TV, Jumat (7/3/2020).

Ketidakadilan yang diterima Anies seperti saat dirinya dihina namun tak dilaporkan ke ranah hukum.

Sementara penghina dengan kalimat yang sama dari kubu koalisi justru dibui.

"Ketika kubu pendukung pemerintah melakukan tindakan yang dikatakan pencemaran nama baik, dianggap tidak diproses, seperti kasus kaos, yang Gubernur Is Idiot, tapi di kasus serupa Ahmad Dhani diproses dan masuk penjara."

"Ini bisa sebagai simbol rasa ketidakadilan yang mungkin bisa menjadi nilai plus nanti," tambah pembawa acara.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung mengatakan bahwa Anies bukan gubernur yang cepat sakit hati jika mendapatkan hinaan.

Rocky Gerung bahkan membandingkan dengan sosok pegiat sosial media Abu Janda.

"Anies bukan tipe orang yang baper kalau dihina, karena dia mampu abstraksikan itu, dia mampu atasi soal-soal tetek bengek seperti ini," jawab Rocky Gerung.

"Seperti Abu (Janda) siapa tadi yang mungkin tinggal abu lagi ntar dalam enam bulan ke depan."

"Jadi itu demokrasi begitu, Anies ngerti demokrasi, ya silakan saja hina itu cuman tafsir orang. You bikin kaos justru tafsirnya bisa berbalik bahwa Anda iri."

Rocky Gerung lalu menyarankan para buzzer anti-Anies untuk membuat lawan yang pas.

Jika hanya menghina tapi tak memberikan sosok lawan, menurut Rocky hal tersebut tak akan berdampak.

"Seberapa banyakpun hinaan pada Anies sampai Anies disurvei dan diatur surveinya tinggal 0,01 kalau penantangnya, 0,00 percuma," ujar pengamat politik ini.

"Mestinya buzzer ini aktifkan penantangnya, bahwa terlihat Anies lagi debat sama si non abu, baru orang 'Oh ya begitu' jadi kita tunggu saja kemampuan dari penantangnya."

"Selama tidak ada kompetisi suara Anies akan tetap."

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved