Virus Corona

Lebih dari 70% Kasus di China Telah Pulih, WHO Optimis Wabah Virus Corona dapat Ditangani

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan optimis jika wabah virus corona dapat ditangani.

drtedros.com via uicc.org
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. 

TRIBUNPALU.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa wabah virus corona jenis baru COVID-19 dapat ditangani.

Seperti yang telah diketahui, pada awal tahun 2020 lalu terjadi wabah virus corona jenis baru.

Kasus virus corona COVID-19 sendiri pertama kali ditemukan di Wuhan, China.

Saat ini, wabah tersebut telah menyebar ke sejumlah negara dan menginfeksi lebih dari 100 ribu orang.

Meski begitu, WHO mengungkapkan optimisme dan keyakinannya bahwa wabah virus tersebut dapat ditangani.

WHO Peringatkan Pemerintah yang Tidak Serius dalam Menangani Wabah Virus Corona: Ini Bukan Latihan

Tambah 13 Pasien Baru, Kini Jumlah Penderita Positif Virus Corona ada 19 Orang

Pasalnya, dari sekian banyak kasus yang dilaporkan, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh pun cukup banyak.

Dicontohkan misalnya kasus virus corona COVID-19 yang terjadi China, tempat di mana kasus pertama ditemukan.

Dari 80 ribu kasus yang dilaporkan, lebih dari 70 persen di antaranya telah sembuh dan bahkan dipulangkan dari rumah sakit.

"Lebih dari 70% (pasien) telah pulih dan meninggalkan rumah sakit," ungkap WHO sebagaimana diwartakan CNN pada Senin (9/3/2020).

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyebut, China telah berhasil mengendalikan wabah virus corona jenis baru.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan saat ini telah terjadi penurunan kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan.

Sebelumnya Korea Selatan sempat melaporkan adanya lonjakan kasus di negaranya dalam beberapa waktu terakhir.

"Of the four countries with the most cases, China is bringing its epidemic under control and there is now a decline in new cases being reported from the Republic of Korea.

(Dari empat negara dengan kasus terbanyak, China telah berhasil mengendalikan wabah tersebut dan saat ini terjadi penurunan kasus di Korea Selatan)," ujar Tedros.

Menurutnya, negara-negara tersebut menjadi contoh bahwa tidak ada kata terlambat untuk berupaya menangani masalah kesehatan yang terjadi di lebih dari 100 negara itu.

Pria 100 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Corona, Tercatat Lebih dari 60 Ribu Pasien Telah Pulih

Kisah Kem Senou Pavel Daryl, Orang Afrika Pertama yang Terpapar Virus Corona dan Kini Telah Pulih

Dalam pertemuan 'media briefing COVID-19' pada Senin (9/3/2020), Tedros juga menyampaikan contoh penanganan wabah virus corona yang telah dilakukan sejumlah negara.

Pertama adalah emergency response mechanisms atau mekanisme tanggap darurat.

Kedua, pemerintah harus mengedukasi dan melibatkan masyarakat dalam penanganan virus corona.

Selanjutnya adalah menyelenggarakan pemeriksaan virus corona untuk dapat menemukan kasus serta melakukan pelacakan kontak.

Keempat, melakukan langkah-langkah kesehatan publik.

Kelima, menyelenggarakan pemeriksaan laboratorium.

Keenam, memastikan kesiapan rumah sakit dalam penanganan pasien.

Ketujuh, melakukan pengendalian dan pencegahan infeksi.

Terakhir, penanganan virus corona ini dilakukan dengan pendekatan seluruh masyarakat dan pemerintah.

Tes virus corona drive thru di Korea Selatan
Tes virus corona drive thru di Korea Selatan (Twitter CNN)

Update virus corona: lebih dari 64 ribu orang telah dinyatakan sembuh

Berdasar laporan data dari Worldometer, hingga Selasa (10/3/2020) pagi hari ini ada 64.081 pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah tersebut mencapai lebih dari 50 persen dari total kasus virus corona.

Tercatat, hingga kini ada 114.421 ribu kasus virus corona yang terjadi di sekira 100 negara di di seluruh dunia.

Sementara itu, angka kematian akibat infeksi virus tersebut mencapai 4.027 jiwa.

Berikut adalah data selengkapnya.

(TribunPalu.com hanya melampirkan data 5 negara atau wilayah dengan kasus virus corona terbanyak)

1. China

Jumlah kasus: 80.754

Kematian: 3.136

Pasien sembuh: 59.905

2. Italia

Jumlah kasus: 9.172

Kematian: 463

Pasien sembuh: 724

3. Korea Selatan

Jumlah kasus: 7.513

Kematian: 54

Pasien sembuh: 247

4. Iran

Jumlah kasus: 7.161

Kematian: 237

Pasien sembuh: 2.394

5. Prancis

Jumlah kasus: 1.412

Kematian: 30

Pasien sembuh: 12

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved