Fakta Seputar Kasus Pelecehan Siswi SMK di Bolaang Mongondow, Kelima Pelaku Tidak Ditahan
Saat diusut polisi, ternyata aksi pelecehan siswi SMK yang viral di media sosial itu terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
TRIBUNPALU.COM - Sebuah video yang memperlihatkan siswi SMK mengalami pelecehan seksual beredar di dunia maya.
Saat diusut polisi, ternyata aksi pelecehan siswi SMK yang viral di media sosial itu terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Dalam video yang beredar, tampak siswi berpakaian seragam yang berusaha memberontak ketika mengalami pelecehan seksual.
Kendati demikian, siswi itu tak bisa melawan karena tangan dan kakinya dipegangi oleh siswa-siswi itu.
Atas peristiwa ini, Polres Bolaang Mongondow telah memeriksa para pelaku di video tersebut.
Kelima siswa dan korban itu menjalani pemeriksaan terpisah.
Kelimanya di ruangan sebelah kiri dan korban sebelah kanan ruangan Reskrim pada Selasa (10/3/2020).
Saat diperiksa, tiga dari lima siswa yang merupakan pria itu tampak tertunduk lesu.
Dua siswi lainnya terlihat menutupi mulut dengan kain.
Sementara siswi korban meneteskan air mata saat memberi keterangan kepada polisi.
Berikut sederet fakta video pelecehan siswi SMK di Bolaang Mongondow dirangkum TribunJakarta:
1. Kronologi
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Ababst menuturkan, kejadian itu terjadi pada tanggal 26 Februari 2020, lokasinya di sekolah atau SMK tersebut.
Jadi, kejadiannya pada saat menunggu guru masuk kelas.
Kemudian, video diunggah salah satu pelaku di story WhatsApp, Senin (9/3/2020). Sehingga menyebarlah di media sosial, seperti Instagram dan Twitter.