Konferensi soal Virus Corona di Amerika Dibatalkan karena Ancaman Virus Corona

LSM yang berkantor di New York, AS ini baru saja membatalkan sebuah konferensi meja bundar yang bertajuk "Doing Business Under Coronavirus".

Editor: Imam Saputro
John Tlumacki/Boston Globe
Konferensi terkait Virus Corona oleh Gubernur Charlie Baker di Boston, AS 

TRIBUNPALU.COM - Penyebaran wabah Virus Corona di Amerika Serikat sepertinya kian menjadi momok.

Hal ini begitu terlihat dalam kebijakan yang diambil LSM "The Council on Foreign Relations" (CFR) atau Dewan Hubungan Luar Negeri di Amerika Serikat.

LSM yang berkantor di New York, AS ini baru saja membatalkan sebuah konferensi meja bundar yang bertajuk "Doing Business Under Coronavirus".

Rencananya, konferensi dengan topik medis tersebut rencananya akan digelar pada hari Jumat (13/3/2020) di New York.

Mirisnya, konferensi soal Virus Corona tersebut dibatalkan karena penyebaran Virus Corona itu sendiri.

Dikutip Tribunpalu.com dari Bloomberg, CFR juga telah membatalkan konferensi tatap muka lainnya yang dijadwalkan dari 11 Maret hingga 3 April, termasuk acara serupa yang rencananya akan digelar di Washington dengan skala lebih besar lagi.

Anies Baswedan Paparkan 6 Langkah Pemprov DKI Jakarta dalam Cegah Penyebaran Virus Corona

Cerita Pasien Diduga Positif Corona, Dapat Perlakuan Tak Enak dari Rumah Sakit, Dirujuk Naik Becak

 Selain pertemuan CFR, beberapa event di Amerika juga telah menangguhkan rencana mereka untuk menggelar expo atau konferensi.

Sebelumnya, event pameran mobil tahunan New York yang digelar oleh Asosiasi Dealer Otomotif New York

Selain itu, acara kelas internasional seperti South By South West (SXSW) hingga acara seperti Game Developers Conference di San Francisco juga telah mengumumkan pembatalan kegiatan mereka beberapa hari belakangan ini.

Virus Corona di Indonesia sudah menelan 1 korban jiwa meninggal

 Salah satu pasien positif Corona Covid-19 meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25. 

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yuri membeberkan bahwa pasien tersebut adalah perempuan 53 tahun. Ia adalah seorang warga negara asing.

Yuri menyebut pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat. Sebelum dinyatakan positif Corona ada penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun.

Tambah 8 Kasus, Total Ada 27 Orang Positif Virus Corona di Indonesia

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved