Selain COVID-19, Ini 5 Wabah Penyakit yang Dinyatakan sebagai Pandemi oleh WHO
World Health Organization (WHO) resmi menyatakan wabah virus corona jenis baru COVID-19 sebagai pandemi global.
Mengutip laman National Geographic Indonesia, cacar telah menewaskan lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia.
Beberapa ahli percaya bahwa sebagian besar penduduk Bumi pernah habis lenyap oleh karena penyakit yang satu ini.
Gejala penyakit cacar meliputi; demam, sakit kepala, cepat lelah, batuk, diare, dan timbul bercak-bercak pada kulit.
• Aktor Hollywood Tom Hanks dan Istrinya, Rita Wilson, Positif Terjangkit Virus Corona COVID-19
• Upaya Cegah Virus Corona COVID-19, Joko Widodo Mengaku Kini Minum Jamu Tiga Kali Sehari
• Bek Juventus Daniele Rugani Dikabarkan Positif Terinfeksi Virus Corona
4. Kolera
Dalam artikel yang dimuat di laman who.int, kolera disebut sebagai wabah pandemi yang terlupakan.
Banyak orang yang mengira, kolera adalah penyakit yang terjadi pada abad ke-19 silam.
Hal ini benar adanya bagi negara-negara maju dan berpendapatan tinggi.
Namun, di sejumlah negara lain, kolera masih belum benar-benar hilang.
Saat ini, kolera disebut sebagai pandemi ketujuh yang pernah tercatat dan masih berlangsung sejak 1961.
Kolera juga disebut sebagai pandemi yang paling lama terjadi di dunia.
Pada 2017, wabah kolera merebak di Algeria, Angola, Bangladesh, Burundi, Chad, Republik Demokratik Kongo, Djibouti, Ethiopia, Kenya, Arab Saudi, India, Malawi, Mozambik, Nigeria, Niger, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Republik Tanzania, Uganda, Yaman, Zambia, dan Zimbabwe.
Sementara wabah kolera di Haiti masih berlanjut.
Setiap tahunnya, diperkirakan kolera dialami oleh sekitar 2,9 juta orang dan menewaskan 95.000 orang di dunia.
Penyakit ini pun menjadi endemik di lebih dari 47 negara.
Kolera menular ketika orang-orang mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.