Terkini Nasional
Hasil Tes Corona Menteri BUMN Keluar, Erick Thohir Dinyatakan Negatif Covid-19
Hasil tes corona Menteri BUMN Erick Thohir yang dilakukan pada Minggu (15/3/2020) sudah keluar.
TRIBUNPALU.COM - Menteri BUMN Erick Thohir telah melakukan tes corona pada hari ini Minggu (15/3/2020).
Tes corona ini dilakukan setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Seperti diketahui sebelumnya Erick Thohir sempat bertemu Budi Karya pada rapat terbatas "Percepatan Penyelesaian Permasalahan Pertahanan Sumatera Utara" di Kantor Presiden, Rabu 11 Maret 2020.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti sejumlah menteri. Hadir pula Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjono.
"Saya duduk di seberang Pak Budi Karya," kata Erick.
• Sempat Bertemu hingga Duduk Berseberangan dengan Budi Karya, Erick Thohir Jalani Tes Corona Hari Ini
• Tinjau Masker dan Cairan Antiseptik di PT Kimia Farma, Erick Thohir Pastikan Stok dan Harga Aman
TONTON JUGA:
Erick bilang, semua peserta rapat hari itu diminta mengikuti tes kesehatan pada hari ini, Minggu 15 Maret 2020, termasuk Presiden Joko Widodo.
"Mestinya (Presiden juga), tapi itu bukan kewenangan saya," katanya.
Saat ini hasil tes corona Erick Thohir yang dijalani di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta telah keluar.
Menurut Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga, Erick Thohir dipastikan sehat dan tidak ada masalah kesehatan.
"Hasil dari tes yang dilakukan di RSPAD kepada Pak Menteri, Pak Erick Thohir, hari ini sudah diberikan bahwa beliau tidak ada masalah dan sehat, dan tetap beraktivitas seperti biasa," ujar Arya Sinulingga dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Arya menuturkan bahwa Erick Thohir akan berkomitmen penuh dengan pekerjaannya.
Erick Thohir juga akan memastikan Kementerian BUMN berjalan dengan baik dan memenuhi standar operasional yang berlaku.
"Jadi beliau tadi mengatakan, bahwa beliau akan tetap bekerja setiap hari, dan akan terus memastikan bahwa Kementerian BUMN berjalan dengan baik," ungkap Arya Sinulingga.
"Seluruh BUMN ditugaskan yang berhubungan dengan kepentingan publik terus dilakukan. PLN dan sebagainya tetap bekerja. Kami tetap berjaga dan mengikuti apa yang sudah disampaikan oleh Presiden," imbuhnya.
Hanya saja, Erick Thohir memang meminta kepada seluruh BUMN untuk membatasi pertemuan-pertemuan yang bersifat melibatkan banyak orang, seperti salah satunya rapat di luar daerah, dan sebagainya.
"Tetapi selain itu hal-hal lain juga dikerjakan oleh operasional biasa di BUMN, tapi tetap berjaga dan mengikuti apa yang sudah disampaikan oleh presiden," ucap Arya.
• Soal Penanganan Corona, Presiden Jokowi Minta Seluruh Kepala Daerah Konsultasi dengan Pakar Medis
• UPDATE Corona di Indonesia: Pasien Positif Covid-19 Jadi 117 Orang, Mayoritas dari Jakarta
Kementerian BUMN Imbau Karyawan Bekerja di Rumah
Kementerian BUMN menegaskan bahwa semua perusahaan milik negara tetap beroperasi.
Untuk mencegah penyebaran virus corona, Kementerian BUMN mengimbau agar pegawai mulai bekerja dari rumah masing-masing mulai Senin (16/3/2020). Selain itu pihaknya juga membatasi semua bentuk pertemuan.
"Sampai hari ini semua BUMN tetap beroperasi seperti biasa tapi kita menjaga semua bentuk rapat, jumlah orang yang hadir dalam rapat, kemudian juga pembatasan mobilitas dibatasi," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Sabtu (14/3/2020) malam.
Arya juga mengatakan, waktu rapat juga dibatasi, sehingga banyak hal yang dibatasi.
"Tapi secara umum BUMN tetap beraktivitas seperti biasa," kata Arya, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel berjudul "Wabah Corona, Kementerian BUMN Imbau Karyawan Bekerja di Rumah Mulai Senin."
Terkait adanya kabar bahwa seluruh BUMN di DKI Jakarta ditutup, Arya Sinulingga menegaskan bahwa kabar tersebut merupakan hoaks dan tidak benar.
"Itu hoaks, tidak benar bahwa seluruh BUMN di DKI Jakarta ditutup selama dua pekan. Itu tidak benar sama sekali. Jadi tolong yang membuat kabar hoaks itu menghentikan hoaks tersebut," ucap Arya.
Selain menegaskan semua BUMN tetap beroperasi seperti biasa, Kementerian BUMN juga mengeluarkan pengumuman yang pada intinya pegawai Kementerian yang rutin menggunakan transportasi publik menuju kantor dan berusia lebih dari 50 tahun agar berdinas dari rumah masing-masing.
• Pencegahan Penyebaran Corona, Jokowi: Saatnya Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah
Berikut petikan pengumuman yang dirilis oleh Kementerian BUMN tersebut:
Kepada Yth.:
1. Pejabat Eselon I
2. Pejabat Eselon II
3. Pejabat Eselon III,
4. Pejabat Eselon IV,
5. Pelaksana
Dalam rangka pencegahan dan meminimalisir penyebaran virus corona di lingkungan Kementerian BUMN, dan sesuai keputusan Pimpinan, berikut disampaikan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN tentang pelaksanaan dinas masuk kantor sebagai berikut:
1. Bagi pegawai di lingkungan Kementerian BUMN yang setiap hari menggunakan transportasi publik untuk menuju ke kantor atau berusia lebih dari 50 tahun, agar berdinas dari rumah masing-masing (Working From Home / WFH).
2. Bagi Pejabat Eselon I dan Eselon II tetap berdinas masuk kantor dengan aktivitas kegiatan sebagaimana biasa.
3. Pejabat Eselon II agar melaksanakan pembagian jadwal kedinasan pegawai untuk berdinas di kantor dengan setiap jenjang/ eselon terwakili.
4. Mekanisme dan pengaturan tehnis tentang pelaksanaan WFH akan disosialisasikan dalam waktu segera.
5. Bagi pegawai yang berdinas secara WFH tidak diizinkan untuk meninggalkan rumah.
6. Kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk Surat Edaran dan mulai berlaku Senin, 16 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut dari Pimpinan.
7. Kepala Biro Umum dan Humas agar melaksanakan pembagian jadwal kedinasan pegawai pengelola gedung, sekretaris pimpinan dan layanan terkait agar operasional kantor tetap dapat berjalan dengan baik.
8. Asdep Data dan Teknologi Informasi agar menyiapkan sarana-prasarana agar pelaksanaan dinas WFH dapat berjalan lancar dan melaksanakan pembagian jadwal kedinasan pegawai di kantor agar operasional kantor tetap dapat berjalan dengan baik.
(TribunPalu.com)