Virus Corona

Kisah Penimbun 17 Ribu Botol Hand Sanitizer, Tak Bisa Menjualnya, Akhirnya Disumbangkan

Kisah karma si penimbun 17 ribu botol hand sanitizer, kini kebingungan mau dijual ke mana.

Editor: Imam Saputro
Strickland for New York Times
Matt Colvin dan barang timbunannya di gudang rumahnya, Hixson, Tenn - Kisah karma si penimbun 17 ribu botol hand sanitizer, kini kebingungan mau dijual ke mana. 

Tentu saja kasus virus corona yang kian meningkat ini, membuat masyarakat makin waspada dan lebih memedulikan personal hygene demi menangkal virus mematikan tersebut.

Namun di tengah keprihatinan ini, ternyata ada pihak yang dirugikan dan dipermalukan demi mengkampanyekan kebersihan.

Hal memalukan itu dialami oleh seorang pegawai asing di sebuah perusahaan minyak di Arab Saudia, Saudi Aramco.

Berikut Cara-cara yang Dilakukan Orang Kaya di Eropa untuk Lindungi Diri dari Virus Corona

Dikutip TribunPalu.com dari Middle East Eye, memperlihatkan foto pegawai itu mengenakan kostum kubus menyerupai botol hand sanitizer yang dilengkapi cairan hand sanitizer di bagian tengah.

Ia juga tampak mengenakan masker sambil berjalan di area perusahaan minyak Saudi Aramco.

Foto pegawai pakai kostum Hand Sanitizer -
Foto pegawai pakai kostum Hand Sanitizer - (www.middleeasteye.net)

Dalam berita tersebut, pihak Saudi Aramco dikecam karena dianggap rasis dan eksploitatif.

Foto tersebut kemudian viral di media sosial Twitter  pada Selasa (10/3/2020) malam menuai reaksi warganet.

Ada yang menyebut bahwa tindakan tersebut merupakan 'perbudakan modern', sementara cuitan pertama menyebutkan tindakan tersebut dengan nada sarkastik.

"Kelas Uni Emirat Arab, hadiah dari Aramco," tulis @HishamFageeh.

Akun bernama @ruqaiya_h juga me-retweet cuitan tersebut dengan sebuah komentar.

Menurutnya, virus corona telah menyoroti isu peningkatan rasisme yang menargetkan kaum minoritas.

"coronavirus benar-benar telah mengeluarkan beberapa rasisme dan rasisme yang menjijikkan,"tulis @ruqaiya_h diakhiri emoji sedih.

Tak berselang lama, melihat banyaknya warganet yang mengkritik, Saudi Aramco memberikan klarifikasi.

Saudi Aramco menampik tuduhan tersebut dan menambahkan bahwa hal itu dilakukan demi menyoroti pentingnya menjaga sterilisasi tangan.

"Berkenaan dengan gambar yang beredar di media sosial, yang menampilkan seorang pegawai yang mengenakan botol sanitizer di dalam salah satu fasilitas kami. Aramco hanya ingin menekankan pentingnya kebersihan," tulis Saudi Aramco dalam pernyataannya seperti dikutip dari Daily Star.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved