Mendikbud Nadiem Bakal Jadwal Ulang UN SMK yang Ditunda Akibat Corona

Nadiem menegaskan dukungan terhadap pemerintah daerah yang menghentikan sementara proses belajar mengajar.

Editor: Imam Saputro
(TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
FOTO ILUSTRASI - Sejumlah peserta menjawab soal Bahasa Indonesia yang tertera pada komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 hari pertama di SMP Negeri 2, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin (23/4/2018). Pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Bandung serentak diselenggarakan di 245 sekolah yang diikuti sebanyak 37.186 peserta. Ujian akan berlangsung hingga Kamis (26/4/2018), dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. 

TRIBUNPALU.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pihaknya bakal menjadwal ulang pelaksanaan Ujian Nasional siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ditunda akibat penyebaran virus corona.

Nadiem mengatakan pihaknya bakal melihat kondisi yang tepat untuk memberikan jadwal baru.

"Pelaksanaan ujian bagi mereka akan diatur ulang sesuai prosedur dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang," ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Selasa (17/3/2020).

Sementara itu, Nadiem menegaskan dukungan terhadap pemerintah daerah yang menghentikan sementara proses belajar mengajar.

Dirinya mengimbau Dinas Pendidikan agar memastikan siswa tetap belajar di rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, dan mengurangi aktivitas yang berisiko seperti berada di kerumunan.

Jubir Penanganan Corona: Pasien Positif Corona Boleh Diisolasi di Rumah, agar RS Tidak Penuh

"Kita dukung kebijakan Pemda untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua warga sekolah. Ingat, ini bukan libur belajar, tetapi belajar di rumah, seperti anjuran Bapak Presiden," ucap Nadiem.

Seperti diketahui, hari pertama pelaksanaan UN SMK Tahun 2019/2020 diikuti 28 provinsi dengan total peserta sebanyak 729.763 753.188 (47,17 persen) di 7.380 (53,9 persen) sekolah.

Posko UN melaporkan enam provinsi meminta penundaan pelaksanaan UN SMK, yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, dan Provinsi Riau.

Sebanyak 817.169 peserta di 6.311 sekolah tidak mengikuti UN SMK karena kebijakan yang diambil Kepala Daerah masing-masing.

Mendagri Imbau Pemerintah Daerah Konsultasi Dulu dengan Pemerintah Pusat Terkait Kebijakan Lockdown

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved