Amerika Serikat Mulai Uji Coba Pertama Vaksin Virus Corona, Kapan Bisa Digunakan?

Vaksin Virus Corona telah dilakukan uji coba untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, tepatnya oleh pusat penelitian kesehatan Kaiser Permanente

Editor: Imam Saputro
bgr.com
ILUSTRASI vaksin. 

TRIBUNPALU.COM - Vaksin Virus Corona telah dilakukan uji coba untuk pertama kalinya di Amerika Serikat, tepatnya oleh pusat penelitian kesehatan Kaiser Permanente di Seattle, Senin (16/3/2020).

Kepastian tersebut didapat dari tayangan Youtube KompasTV, Rabu (18/3/2020).

Dilansir TribunWow.com, vaksin Virus Corona tersebut diberi kode mRNA-1273.

mRNA-1273 dikembangkan oleh para ilmuwan dari National Institusi of Health (NIH) AS di perusahaan bioteknologi Moderna yang berbasis di Cambridge Massachusetts.

Perwakilan National Institutes of Health, Anthony Fauci soal vaksin virus Corrona
Perwakilan National Institutes of Health, Anthony Fauci soal vaksin virus Corrona (Youtube/KompasTV)

Kepala Studi Kaiser Permanente, Lisa Jackson menjelaskan percobaan vaksin Virus Corona berjalan lancar.

Lisa Jackson mengungkapkan ada tiga hal yang menjadi perhatian dalam uji coba tersebut.

Mulai dari memastikan keamanan bagi para relawan, juga melihat bagaimana reaksi yang dihasilkan oleh vaksin tersebut.

"Yang pertama kami ingin percobaan ini aman," ujar Lisa Jackson.

"Yang kedua kami melihat respons imunitas, khususnya antibodi yang bisa dihasilkan dari injeksi vaksin ini," imbuhnya.

Dikabarkan sebelumnya ada 45 orang yang bersedia menjadi relawan untuk uji coba vaksin virus dengan nama lain Covid-19.

Dari 45 relawan itu hanya cukup disuntikan vaksin ini dan akan dilihat bagaimana responsnya.

"Para sukarelawan ini mengikuti uji coba dengan disuntikan vaksin yang belum pernah diberikan kepada manusia," jelasnya.

Namun meski begitu, vaksin tersebut belum bisa digunakan dalam waktu dekat.

Perwakilan National Institutes of Health, Anthony Fauci mengatakan masih akan memantau lebih dulu para relawan tadi dan juga memastikan keamanannya untuk manusia.

Dirinya memperkirakan vaksin tersebut baru bisa digunakan dalam kurun waktu antara satu sampai satu setengah tahun.

"Jadi meskipun ini adalah uji coba yang tercepat yang pernah kami lakukan, dari beberapa virus yang pernah ada, vaksin ini masih belum bisa digunakan untuk epidemi corona," kata Anthony Fauci.

"Karena kami harus benar-benar menunggu sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun," jelasnya.

Simak videonya:

Achmad Yurianto Prediksi Lonjakan Besar Pasien Positif Corona di Indonesia

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved