Ari Wibowo Geram Banyak Orang Kunjungi Tempat Wisata di Tengah Wabah Corona: Itu Tindakan Kriminal
Ari Wibowo soroti aksi sejumlah warga Jakarta yang menyalahgunakan kebijakan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
"Jadi kalau kita tidak perduli & tetap jalan² krn bosan di rumah, maka virus ini selalu akan menemukan tubuh baru utk menyebar & terus membunuh, sehingga 14 hari yg diberikan utk anak² tinggal di rumah juga sia2," ungkapnya.
Dia juga memberikan contoh kebijakan di Australia soal isolasi diri di rumah.
Ari Wibowo menuturkan bahwa pemerintah Australia akan memberikan sanksi berupa denda Rp76,13 juta hingga Rp761,35 juta untuk mereka yang keluar rumah.
Hal ini termasuk tindakan kriminal karena satu orang tersebut tidak mengutamakan rasa kepedulian yang bisa mengakibatkan orang lain sakit atau bahkan meninggal dunia.
"Di beberapa kota Australia sudah isolasi diri, warga yg tertangkap keluar rumah tanpa alasan mendesak, akan kena denda AUD$ 5,000-50,000 + hukuman penjara!"
"Why? Karena ketidak-perdulian 1 org bisa mengakibatkan orang lain sakit & meninggal.
Tidakan kriminal!" paparnya.
Di akhir pernyataannya Ari Wibowo berharap seluruh masyarakat untuk tetap mengikuti arahan dari pemerintah demi keamanan bersama.
"Bayangkan: tanpa diketahui, saat ini kita mungkin sedang membawa senjata mematikan (Covid-19) utk membunuh orang lain. Korbannya bisa siapa saja, termasuk orang² dekat yang kita cintai. Hargailah nyawa mereka," pungkasnya.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta segenap masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona dan penyakit Covid-19.
Salah satu caranya, menurut Jokowi, adalah dengan memulai mengurangi aktivitas di luar rumah.
"Saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Minggu (15/3/2020).
• Update Virus Corona: Korban Meninggal di Italia Tembus 2.500 Orang
• Aktris Pengisi Suara Frozen 2, Rachel Matthews Umumkan Terjangkit Virus Corona
Menurut Jokowi, langkah ini perlu dilakukan agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan lebih maksimal.
"Agar penyebarannya bisa kita hambat dan stop," ujar Kepala Negara.
Selain itu, Jokowi juga meminta semua orang untuk mulai bekerja sama dan saling tolong-menolong agar penanganan Covid-19 bisa dilakukan dengan baik.
"Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong dan bersatu padu. Gotong royong, kita ingin ini jadi gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 bisa ditangani maksimal," ujar Jokowi.
(TribunPalu.com)