Seorang Guru Besar UGM Positif Terinfeksi Virus Corona COVID-19, Ini Upaya Antisipasi Pihak Kampus

Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna Poerwoko Sugarda mengatakan salah seorang guru besar UGM positif terjangkit virus corona COVID-19.

Tribun Jogja/Yosef Leon
Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna Poerwoko Sugarda (tengah), saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNPALU.COM  - Seorang guru besar UGM Yogyakarta dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau Covid-19.

Hal ini dikatakan Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna Poerwoko Sugarda, pada sesi jumpa pers di ruang bulat, RSUP Sardjito pada Rabu (18/3/2020) sore.

"Atas izin dan persetujuan keluarga kami menginformasikan bahwa salah satu guru besar kami, Prof Iwan Dwiprahasto, benar positif Covid-19 dan tengah mendapat perawatan," kata Paripurna.

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona covid-19, pihak kampus pun gencar melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai fakultas.

"Kita melihat beberapa dekan sudah mengambil keputusan penyemprotan disinfektan, termasuk juga di level universitas. Tentu kami berkoordinasi, akan tetapi penjagaan wilayah itu dilakukan oleh masing-masing unit," kata Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof Paripurna Poerwoko Sugarda, Rabu (18/3/2020) di RSUP Sardjito.

Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna (tengah), saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/3/2020).
Wakil Rektor UGM Yogyakarta, Prof Paripurna Poerwoko Sugarda (tengah), saat menyampaikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/3/2020). (Tribun Jogja/Yosef Leon)

Baca: China Klaim Obat Flu Jepang Efektif Obati Virus Corona

Baca: 10 Cara Pencegahan Corona dari Kementerian Kesehatan, Hindari Segitiga Wajah

Selanjutnya, UGM juga telah meningkatkan status kewaspadaan terhadap Covid-19 ke dalam kategori awas pada 16 Maret lalu dari yang sebelumnya siaga.

Menurut Paripurna, status itu merupakan kategori tertinggi di lingkungan kampus tersebut dalam penanganan insiden tanggap darurat.

"Artinya kita melarang kegiatan tatap muka dan berkumpul dalam yang terlalu banyak. Kuliah juga sudah kita laksanakan secara online melalui webex dan semuanya berjalan lancar," ungkap dia.

Pihaknya pun belum dapat memastikan sampai kapan kondisi itu akan berlangsung.

Namun demikian pemantauan terhadap perkembangan dan juga situasi terkini dari Covid-19 akan tetap dilakukan guna merespon kebijakan yang akan diambil.

Selain itu, pihaknya juga mulai memberlakukan penjadwalan masuk kepada sejumlah tenaga pengajar dan juga staf kampus setiap hari.

Baca: Gejala Awal Infeksi Virus Corona Hari per Hari, Lakukan Langkah Tepat Jika Alami Gejala Covid-19

Baca: Cara Pencegahan Corona: Jangan Sentuh Hidung hingga Cuci Tangan

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved