Virus Corona
India Menyatakan Tak Akan Patuhi Perintah WHO untuk Lakukan Tes Menyeluruh Cegah Covid-19
Otoritas India menyatakan bahwa mereka tidak akan memperluas jumlah pengujian terhadap virus corona (Covid-19).
TRIBUNPALU.COM - Otoritas India menyatakan bahwa mereka tidak akan memperluas jumlah pengujian terhadap virus corona (Covid-19).
Padahal cara ini dirasa ampuh dan sudah diadopsi sejumlah negara.
Bahkan ada kritik yang menyebut penelitian terbatas pada negara padat penduduk bisa menyebabkan wabah ini makin tidak terdeteksi.
Tentu tujuannya untuk mengendalikan epidemi lebih mudah lagi.
Seperti halnya yang dilakukan Korea Selatan dan Bahrain.
• Beberkan Dampak Corona di Indonesia, Fadli Zon Desak Jokowi Segera Tentukan Langkah: Jangan Diam
• Isolasi Diri, Hotman Paris Panaskan Lagi Makanan yang Dibeli: Takut Pedagang Batuk Waktu Masak
• Corona Mewabah, Nilai Tukar Rupiah Melemah hingga Tembus Rp 16 Ribu, Terburuk Sejak Tahun 1998
Namun kenyataan ini tampaknya tidak membuat India bergeming.
Sebab mereka bersikukuh hanya akan menguji siapapun yang baru saja melakukan perjalanan dari negara terdampak.
Selain itu juga kepada orang-orang yang berkontak dengan pasien positif Covid-19.
Suspect ini pun sebelumnya harus menjalani karantina selama 14 hari sebelum benar-benar dites.
Selasa (17/3/2020), kriteria pengujian ini bertambah, yakni bagi orang-orang yang memiliki sakit pernapasan akut.
India setiap harinya hanya melakukan 90 tes Covid-19.
Padahal mereka memiliki kapasitas sebanyak 8.000 orang.
Menurut The Assicoated Press, sejauh ini 11.500 orang telah dites di India.
Peneliti India Sebut Kebijakan Tes Menyeluruh Tidak Cocok
Otoritas India menilai imbauan WHO tidak berlaku di India.