Virus Corona di Indonesia
Rapid Test Virus Corona Segera Digelar, BUMN Pesan Alat Deteksi dari China
Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar segera dilakukan rapid test atau tes massal terkait wabah virus corona di Indonesia.
Sementara itu, instruksi pengadaan rapid test atau tes massal terkait virus corona di Indonesia disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar Kamis ini.
"Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar," ujar Jokowi.
"Agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," lanjutnya.
Agar rapid test Covid-19 berjalan lancar, Presiden Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan segera memperbanyak alat tes sekaligus tempat tes.
Tidak hanya Kemenkes, Presiden Jokowi juga meminta dilibatkannya sejumlah unsur, mulai dari rumah sakit pemerintah, BUMN, TNI-Polri, hingga swasta demi kelancaran rapid test massal itu.
Bahkan, Presiden Jokowi juga membuka peluang bagi lembaga riset dan perguruan tinggi untuk turut terlibat.
"Lembaga riset dan pendidikan tinggi yang mendapatkan rekomendasi dari Kemenkes," kata dia.
Seiring dengan akan berjalannya rapid test Covid-19, Presiden Jokowi meminta jajarannya menyiapkan protokol kesehatan yang jelas dan mudah dipahami masyarakat.
"Ini penting sekali terkait dengan hasil rapid test ini, apakah dengan karantina mandiri, self-isolation, atau pun memerlukan layanan RS," kata dia.
• Berikut 7 Arahan Terbaru Presiden Jokowi Terkait Penanganan Covid-19, Rapid Test hingga Stok Pangan
• Presiden Jokowi Perintahkan Gelar Rapid Test Covid-19 Massal
• Hadapi Virus Corona, Joko Widodo Perintahkan Rapid Test dan Beri Gaji Tambahan untuk Tenaga Medis

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, pihaknya sedang mengkaji penerapan rapid test untuk memeriksa apakah seorang pasien positif terjangkit virus corona atau tidak.
Yuri menjelaskan, rapid test adalah mekanisme pemeriksaan spesimen pasien terduga Covid-19 bukan menggunakan metode swab tenggorokan (mengambil cairan di tenggorokan), melainkan dengan sampel darah.
Metode ini disebut memiliki keunggulan. Salah satunya, tidak membutuhkan sarana prasarana pemeriksaan laboratorium pada biosecurity level II.
"Artinya, tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," ujar Yuri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Perintahkan Gelar Rapid Test Covid-19 Massal"
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany) (Kompas.com/Ihsanuddin)