Viral Curhatan Pasien Suspect Corona saat Periksa di RS: Masuk Ruangan Isinya Orang Batuk Semua
Curhatan seorang pasien yang dinyatakan suspect Virus Corona viral di media sosial.
"Kalau positif, ya kita bakal dijemput pakai ambulans," tulisnya.
Ia mengatakan, karantina mandiri ini dilakukan lantaran adanya keterbatasan ruang isolasi.
Sebab, jumlah pasien suspect dan positif Covid-19 terus bertambah hingga kini.
Disela menjalani pemeriksaan, pria berusia 21 tahun ini sempat ngobrol dengan dokter di rumah sakit tersebut.
"Dia (dokter) mengakui kalau Indonesia tuh nggak siap menghadapi corona."
"Sangat gagap bahkan dalam pelayanan medis, dengan metode tes swab yang kayak sekarang."
"Tak heran kalau banyak yang underdiagnosed," tulisnya.
"Kenapa gue bilang banyak yang underdiagnosed (jumlah angka official jauh lebih kecil dari jumlah kasus real di lapangan)?".
Menurutnya, hal itu terjadi karena tidak semua orang bisa cek dan bersedia ngecek.
Selain itu, fasilitas rumah sakit yang masih sangat terbatas juga menjadi kendala lain.
Tak hanya itu, ketidakmampuan petugas medis dalam melakukan tes swab juga menjadi persoalan.
"Sekedar informasi, pelayanan kesehatan kita buat mengatasi Covid-19 masih belum siap."
"Di Indonesia, anda bisa tes corona adalah sebuah privilege, karena nggak semua orang bisa tes."
"Kenapa sih gue bilang privilege?"
"Ya karena kalau lo nggak pernah keluar negeri atau kontak dengan pasien positif, besar kemungkinan nggak bakal di cek," terang Fachri.
Fachri juga menyinggung soal pemerintah yang tidak terbuka terhadap informasi pasien virus corona di Indonesia.
"Beda dengan Singapura yang kita bisa tahu riwayat perjalanan si pasien, so far petanya cuma menerangkan lokasi asal dari pasien dan suspect."