Kronologi Lengkap Anggota DPRD Blora Mengamuk saat Mau Diperiksa terkait Corona: Perintah dari Mana?

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah sedang mengamuk di sebuah terminal menjadi viral di dunia maya.

Editor: Imam Saputro
Dokumen Warga Blora
Beberapa anggota DPRD Kabupaten Blora, Jawa Tengah marah saat hendak diperiksa kesehatannya oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Blora sepulang kegiatan Kunjungan Kerja ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, di terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020) malam 

"Dianggap bahwa masyarakat dari luar kota diperiksa, lha kowe ben bengi opo nyegati bis luar kota kui? (kamu tiap malam apa memberhentikan bis dari luar kota itu?-red)," tanya WR.

Tim medis Dinkes hanya menjawab iya dan menganggukkan kepalanya.

"Tenan pora? (benar atau tidak?), saya pengawas lho," kata WR meragukan.

"Terus bupati sekeluarga ke Yogyakarta kamu periksa enggak? Terus Wakil Bupati sekeluarga ke Jakarta kamu periksa enggak?" sambungnya.

Petugas kesehatan yang bingung tersebut menjawab pelan yang disambut sorakan anggota dewan lainnya.

Diketahui rombongan anggota dewan tersebut meminta pemeriksaan di pindah lokasi ke RSUD Cepu, namun bus tersebut tidak kunjung datang meski sudah ditunggu oleh tim medis Dinkes di lokasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman (P3PLP) Dinkes Blora, Edi Sucipto menuturkan ada 14 orang yang telah berhasil diperiksa, sedangkan beberapa orang lainnya akan diperiksa di rumah.

"Meski demikian kami sudah memeriksa 14 orang yang datang dari Lombok. Hasilnya aman, suhu tubuh normal. Untuk yang belum diperiksa, kami akan datangi ke rumahnya masing-masing," kata Edi saat dikonfirmasi.

Adapun tujuan kunjungan kerja tersebut adalah untuk studi banding alat kelengkapan dewan non-komisi.

Kunjungan kerja yang dilakukan dari hari Senin (16/3/2020) tersebut diikuti oleh 37 anggota DPRD Blora, dan beberapa keluarga yang diajak ikut serta.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama.

Persebaran Virus Corona di Jawa Tengah

Pemerintah Jawa Tengah merilis informasi update terbaru penyebaran virus Corona di Jawa Tengah dalam halaman resminya corona.jatengprov.go.id.

Dilansir TribunWow.com pada Jumat (20/3/2020), dalam halaman tersebut ditampilkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Tengah ada sebanyak 2.236 jiwa.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan sebanyak 113 pasien.

Kasus terkonfirmasi positif Virus Corona berjumlah 12 kasus, di mana 9 pasien masih dirawat dan 3 pasien dinyatakan meninggal.

Ketiga kasus meninggal tersebut terjadi di RS Moewardi sebanyak 2 orang dan di RS Kariyadi Semarang sebanyak 1 orang.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved