Curhatan Pilu Anak dari Dokter yang Meninggal Kena Corona: Lelucon Kalian Berubah jadi Air Mata Kami

Curahan hati pilu seorang anak yang kehilangan ayahnya yang rawat suspek corona di Indonesia

Editor: Imam Saputro
Twitter.com/WHO
Virus Corona / COVID-19 

"Hari ini makna #dirumahsaja yang sebagian dari kalian abaikan dan jadikan lelucon menjadi airmata buat keluarga kami

Ya memang, ayah saya bisa dibilang bandel, disuruh jangan praktek bilangnya kasian orang dari jauh.

Ternyata pasien yang dibilang kasien itu adalah suspek covid dengan rontgen paru-paru sudah putih semua. Pasien tersebut pulang paksa dari RS Bintaro karena ini dan itu."

Setelah perawatan pasien suspek tersebut, sang ayang demam dan sesak.

Namun dokter tak pernah mengeluh akan sakitnya.

"Lalu apa efeknya?

Ayah saya demam, sesak.

FYI ayah saya adalah roang yang ga pernah ngeluh.

Patah kaki saja masi jalan, batuk-batuk masih ngajar dari rumah.

Jadi ketika mengeluh sesak, itu ga main-main

Dibawa ke RS, sesak ga membaik, naturasi terus turun, RJP, intubasi dan meninggal

Saya tulis ini cuma mau minta tolong plis untuk punya pilihan, jangan bandel #dirumahaja dan yang uda di RS jangan bandel pulang paksa."

Ia juga menuliskan bagaimana menyedihkannya pasien di ruang isolasi jika merasakan kesakitan.

Bahkan ayahnya harus menghubungi orang rumah dan mengeluh sesak napas.

Update Terbaru Virus Corona di Indonesia, Pasien Positif Capai 579 dan 49 Meninggal

"Tahu apa yang papa lakukan pas sesak tadi malem? Telepon anak dan menantunya, minta tolong

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved