Virus Corona di Indonesia
Viral Video Kocak tapi 'Ngena' ala Bintang Emon soal Corona: Jangan sampai Meninggal karena Bercanda
Video pesan menohok Bintang Emon yang dikemas jenaka soal virus corona jadi viral di media sosial, sentil orang yang masih meremehkan Covid-19.
Namun, sesaat kemudian Instagram PB IDI langsung mengklarifikasi soal penyebab meninggalnya dr Toni Daniel Silitonga.
Dalam keterangan itu disebutkan bahwa dokter yang bertugas di Dinkes Bandung Barat ini meninggal karena kelelahan dan disertai adanya serangan jantung.
"Terkait postingan IDI perihal wafatnya sejawat-sejawat anggota IDI selama situasi Pandemi Covid-19 ini, adalah dr Toni Daniel Silitonga dalam wafatnya bukan disebabkan langsung oleh Covid-19.
Namun, alm. dr Toni Daniel Silitonga yang merupakan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat sekaligus Satgas Tim Penanggulangan Covid-19 di hari-hari terakhinya sangat sibuk sekali mempersiapkan fasiltas kesehatan khususnya di wilayah Bandung Barat agar sigap terhadap ancaman Covid-19 serta memberikan edukasi secara luas kepada masyarakat Bandung Barat untuk waspada terhadap Covid-19.
Beliau berpulang dikarenakan kelelahan dan adanya serangan jantung," tulis @ikatandokterindonesia pada Minggu (22/3/2020) malam.
• Virus Corona Merebak, Pangeran Harry dan Meghan Markle Bagikan Tips untuk Lalui Proses Isolasi Diri
3. Dokter muda teman sekolah Raditya Dika
Kepergian dokter muda 34 tahun turut mengundang rasa prihatin dari selebriti di dunia humor Indonesia, Raditya Dika.
Dokter tersebut adalah rekan seangkatan semasa SMA dan tengah bertugas saat diduga tertular virus corona dari pasiennya.
Hal tersebut ia ungkapkan di unggahan Instagram pribadinya, @raditya_dika, Minggu (22/3/2020).
"Jam 4 pagi tadi salah satu teman seangkatan saya di SMU 70 dulu telah meninggal dunia karena COVID 19. Umurnya masih 34 tahun, orangnya baik dan pintar. Kebetulan teman saya adalah seorang dokter dan terpapar saat bertugas," tulis @raditya_dika.
Dikutip dari covid.go.id, di Indonesia sudah mencapai 514 warga yang terpapar virus corona per Minggu (22/3/2020) sore.
Sebanyak 48 jiwa dinyatakan meninggal dunia dan 29 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
(TribunPalu.com/Isti Prasetya)