Mencoba-coba Cegah Sendiri Virus Corona dengan Konsumsi Klorokuin, Pria Asal Arizona AS Tewas

Sebuah kasus fatal terkait konsumsi obat Klorokuin terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria asal Arizona tewas, sementara istrinya kritis.

Editor: Imam Saputro
givingcompass.org
ILUSTRASI obat. Sebuah kasus fatal terkait konsumsi obat Klorokuin terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria asal Arizona tewas, sementara istrinya kritis. 

TRIBUNPALU.COM - Dalam menghadapi penyebaran wabah virus corona baru COVID-19, sejumlah obat sedang diuji keampuhannya.

Satu di antara beberapa obat tersebut adalah Klorokuin (chloroquine).

Meski diklaim sebagai obat yang sedang diuji untuk mengobati virus corona baru COVID-19, Klorokuin tidak boleh digunakan sembarangan.

Sebuah kasus fatal terkait konsumsi obat Klorokuin terjadi di Amerika Serikat.

Seorang pria asal Phoenix, Arizona, tewas, sementara istrinya dalam perawatan karena kondisinya kritis.

Keduanya telah meminum Klorokuin fosfat (chloroquine phosphat) untuk mencegah penularan virus corona baru COVID-19.

Insiden ini dilaporkan oleh sistem jaringan rumah sakit AS, Banner Health.

Dokter Handoko Gunawan Dinyatakan Negatif Corona, Sudah Diperbolehkan Pulang dari RS

Deretan Aplikasi untuk Belajar di Rumah di tengah Pandemi Corona, Ada Rumah Belajar hingga Ruangguru

Dua Kepala Daerah Positif Corona, Ridwan Kamil Imbau Peserta Musda HIPMI Lakukan Tes Kesehatan

Dikutip TribunPalu.com dari laman CNN, pihak Banner Health menyebutkan, meski diklaim sebagai obat yang akan digunakan untuk mengobati COVID-19, Klorokuin juga merupakan zat tambahan yang biasa digunakan untuk membersihkan akuarium ikan.

Sementara itu, Klorokuin sudah diizinkan oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (Food and Drug Administration/FDA) untuk mengobati lupus, malaria, dan radang sendi reumatik.

Namun, FDA belum mengizinkan Klorokuin untuk digunakan sebagai obat virus corona baru.

Para pakar dari Banner Health juga menyebutkan, pengobatan ini dan juga produk rumah tangga atau pengobatan yang tidak tepat tidak boleh dikonsumsi sembarangan, baik untuk mengobati maupun mencegah virus jenis baru ini.

"Mengingat ketidakpastian seputar COVID-19, kami paham betul banyak orang yang mencari cara baru untuk mengobati atau mencegah virus ini," kata Dr. Daniel Brooks, direktur medis Pusat Informasi Obat-obatan dan Racun Banner Health.

"Akan tetapi, pengobatan sendiri (tanpa resep dokter, red.) bukanlah cara yang tepat untuk melakukannya," lanjut Daniel.

Banner Health yang berbasis di Arizona tidak memberikan detil lebih lanjut mengenai bagaimana pasangan suami istri yang berusia 60an tahun tersebut mendapat Klorokuin.

Selain itu, pihak Banner Health juga tidak menjelaskan di rumah sakit Banner mana keduanya dirawat.

Keliling Kampung dan Pakai Jas Hujan, Aa Gym Beri Sosialisasi Virus Corona kepada Warga

Selain Klorokuin, Ini Jenis Obat-obatan yang Diuji untuk Virus Corona: Remdesivir hingga Avigan

Klorokuin Disebut Jadi Obat Covid-19, Pemerintah Ingatkan Orang Sehat Tak Perlu Beli, Ini Alasannya

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved