Virus Corona Mewabah, Pemerintah Tetap Rampungkan Venue untuk PON XX 2020

TRIBUNPALU.COM - Penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 tinggal hitungan bulan.

Menurut rencana, ajang tersebut digelar pada Oktober mendatang.

Persiapan jelang penyelenggaraan PON pun masih terus dilanjutkan meski saat ini Indonesia tengah menghadapi wabah virus corona atau COVID-19.

• BREAKING NEWS, Bertambah 103 Orang, Pasien Positif Corona di Indonesia Capai 893 Kasus

• Siapkan Dua Skenario Ibadah Haji 2020, Kemenag: Diselenggarakan atau Dibatalkan

Salah satunya ialah dengan merampungkan venue atau arena olahraga untuk mendukung pelaksanaan ajang tersebut.

Pemerintah yang dalam hal ini ialah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan sejumlah arena olahraga.

Dikutip dari laman setkab.go.id, setidaknya ada empat venue yang tengah dibangun.

Empat arena yang dibangun Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah arena aquatic, Istora Papua Bangkit, arena cricket, dan lapangan hockey baik indoor maupun outdoor.

• Menteri PUPR Optimis Pembangunan Fasilitas Penanganan COVID-19 di Pulau Galang Rampung Sesuai Target

• Amerika Serikat Catat Kasus Virus Corona Terbanyak: Total 82 Ribu Kasus per Kamis (26/3/2020)

Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar, Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto mengatakan bahwa kebijakan penutupan layanan bandara dan pelayaran kapal penumpang di pintu masuk wilayah Papua baru-baru ini cukup mempengaruhi proses pembangunan.

Seperti yang diketahui otoritas setempat mengeluarkan kebijakan untuk pembatasan dalam rangka mencegah terjadinya penyebaran virus corona.

"Hal ini tentu akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan Venue PON dikarenakan akan terdapat kesulitan dalam pengiriman material dari luar wilayah Papua, penambahan tenaga kerja, dan mendatangkan tenaga ahli sertifikasi." kata Iwan.

Meski begitu, pihaknya menyebut tetap melanjutkan proses pembangunan agar dapat menyelesaikan venue untuk PON di Papua tepat waktu.

• Perkenalkan Drawa dan Kangpho, Maskot PON 2020, PB PON Pastikan Kelancaran Ajang 4 Tahunan Itu

• Presiden Jokowi: PON 2020 di Papua adalah Arena untuk Rayakan Keragaman

Jelang PON XX tahun 2020 di Papua, PB PON perkenalkan maskot Drawa dan Kangpho

Sementara itu, dua maskot dan logo PON XX telah diperkenalkan ke hadapan publik sejak akhir 2019 silam.

Berdasarkan informasi yang diunggah pada laman resmi-nya, logo PON 2020 mengambil bentuk Stadion Papua Bangkit yang menjadi kebanggaan rakyat Papua.

Stadion itu dianggap sebagai stadion termegah di Indonesia.

Tidak hanya itu, stadion tersebut juga disebut-sebut memiliki kemiripan dengan stadion sepak bola terbedar kedua di dunia, yaitu Stadion Salt Lake yang ada di India.

Logo PON 2020 sendiri dihiasi dengan motif berupa ukiran khas Papua yang mewakili keragaman budaya di tanah Papua.

Pada bagian atas logo tersebut, terdapat tiga lingkaran atau ring yang mewakili logo KONI sebagai lembaga otoritas keolahragaan di Indonesia.

Tiga ring juga memiliki arti prestasi dan solidaritas sebagai pemersatu rakyat.

Pada logo yang didominasi warna oranye dan kuning keemasan itu juga terdapat bentuk segitiga menjulang menyerupai gunung yang merepresentasikan kekayaan alam yang dimiliki Papua.

Maskot Drawa dan Kangpho

Drawa merupakan representasi dari burung khas Papua, yaitu burung cendrawasih.

Maskot Drawa terlihat mengenakan hiasan kepala khas Papua dengan medali yang dikalugkan di lehernya.

Selain Drawa ada pula Kangpho.

Kangpho atau kangguru pohon merupakan hewan yang ada di Papua.

Jenis kangguru pohon yang paling familiar sendiri adalah kangguru pohon mantel emas.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)