Virus Corona

Virus Corona di China Mulai Mereda. Pasar di Wuhan Kembali Jual Belikan Daging Kelelawar

Beberapa bulan setelah wabah virus corona menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian, Pasar Wuhan di China kembali jual daging kelelawar

Eva.vn
Pasar Satwa Liar di Wuhan. 

TRIBUNPALU.COM - Setelah dua bulan alami lockdown, kini pasar Huanan di Wuhan China mulai beroperasi dan kembali menjual hewan liar.

Beberapa bulan yang lalu, pasar ekstrem di Wuhan, China yang menjual daging hewan-hewan liar seperti kelelawar, ular, anjing, tikus, dan lainnya, ditutup setelah dikaitkan dengan munculnya wabah virus corona. 

Namun, hanya beberapa bulan setelah wabah virus corona menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia, pasar daging di China kembali menjual daging kelelawar dan kalajengking.

Selain itu, daging hewan-hewan liar yang kembali dijual di pasar Huanan di antara lainnya adalah ular, anjing, tikus dan lainnya.

Padahal pasar seafood Huanan di Wuhan, China merupakan tempat pertama kali di mana virus corona muncul pada bulan Desember.

Virus corona mulai menyebar dan menyebabkan puluhan ribu kematian di seluruh dunia.

Pemerintah China terpaksa menutup pasar Wuhan pada Januari 2020.

Dokter RS Persahabatan: Ini Sebab Jumlah Pasien Meninggal di Indonesia Lebih Banyak dari yang Sembuh

Kisah 4 Pasien Positif Covid-19 di Semarang yang Sembuh, Kuncinya Hidup Sehat, Banyak Makan Sayur

Di bulan Februari, pemerintah juga menyatakan larangan pada perdagangan dan konsumsi hewan liar.

Pasar Satwa Liar di Wuhan.
Pasar Satwa Liar di Wuhan. (Eva.vn)

Bahkan seluruh China saat itu juga lockdown hingga 2 bulan lamanya.

Namun setelah dinyatakan tidak ada kasus virus corona yang baru di negaranya, pasar Huanan kembali menjual hewan-hewan liar.

 

Saksi mata mengklaim kerumunan besar turun ke pasar dalam ruangan di Guilin, China barat daya, dan Dongguan, China selatan, ketika mereka dibuka kembali kemarin.

Banyak daerah di China telah merayakan "kemenangan" atas virus corona.

Bisnis yang sebelumnya ditutup karena wabah corona pun kembali dibuka untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.

Melansir Dailystar, Minggu (29/3/2020), kegiatan itu disaksikan oleh koresponden Mail on Sunday, yang menggambarkannya sebagai "sangat meresahkan".

Koran itu melaporkan bahwa tampaknya tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah wabah di masa mendatang dengan meningkatkan standar kebersihan.

Di Dongguan, kelelawar yang terkait dengan wabah Covid-19 bahkan diiklankan oleh penjual obat.

Pemerintah telah mengumumkan pada penduduk China untuk kembali menjalani kegiatan secara normal.

Hal itu dilakukan setelah hanya ada sejumlah kecil infeksi baru yang dilaporkan.

Koresponden yang tidak disebutkan namanya yang berbasis di Tiongkok itu mengatakan, "Semua orang di sini percaya wabah telah berakhir dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi.

"Itu hanya masalah di luar negeri sekarang sejauh yang mereka khawatirkan."

Dan di Dongguan, mereka menyatakan, satu-satunya perubahan adalah bahwa penjaga menghentikan orang-orang mengambil gambar.

"Pasar telah kembali beroperasi dengan cara yang persis sama seperti yang mereka lakukan sebelum virus corona," kata mereka.

Beberapa bulan lalu, pasar di Wuhan benar-benar ditutup setelah kasus-kasus awal corona diidentifikasi berasal dari daerah itu.

Lebih dari 665.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia, dengan Spanyol, Italia, AS dan Inggris di antara negara-negara yang paling parah terkena dampaknya.

Setidaknya 30.900 orang diketahui telah meninggal. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Seolah Tak Ada Kapoknya, Pasar di China Asal Corona Kembali Jual Daging Kelelawar dan Kalajengking

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved