Virus Corona
Jangan Abaikan, Ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona, Kebingungan hingga Nyeri Otot
Berikut sejumlah gejala tak biasa yang dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi virus corona.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah hampir di seluruh dunia.
Penyebarannya begitu masif yang dimulai dari asal-usulnya di pasar makanan di Wuhan, China pada bulan Desember 2019 hingga ke negara-negara sejauh Amerika Serikat.
Kecepatan penularan virus corona membuat banyak korban berjatuhan.
Virus corona atau Covid-19 dapat disebut sindrom pernafasan akut yang parah coronavirus 2, atau singkatnya SARS-CoV-2.
• Kemenag Minta Masyarakat Jadwal Ulang Akad Nikah Selama Masa Darurat Wabah Corona
• Sutrada Kanada Buat Film Berjudul Corona yang Terinspirasi dari Pandemi Covid-19, Simak Trailernya
Covid-19 ini telah mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, dengan angka kematian yang terus meningkat.
Dikutip dari Business Insider, masih banyak yang kita tidak tahu tentang virus corona yang telah menyebabkan pandemi penyakit baru yang disebut Covid-19.
Gejala khas Covid-19 yang paling umum adalah batuk kering, demam, dan kesulitan bernapas.
Meskipun banyak orang tidak memiliki gejala sama sekali, penelitian menunjukkan proporsi yang signifikan dari orang dengan gejala lain terlebih dahulu, seperti diare atau kehilangan bau dan rasa.
• Longgarkan Aturan, China Lockdown Total Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala
Berikut Tribunnews rangkum berbagai gejala virus corona yang tak biasa dari Business Insider:
Masalah Pencernaan

Masalah pencernaan semakin sering dikaitkan dengan infeksi virus corona.
Sekitar satu dari 10 pasien virus corona mengalami beberapa gejala gastrointestinal, termasuk diare dan mual
Sebuah studi di The Lancet melaporkan bahwa hanya 3% pasien asal China yang mengalami diare.
Sekitar 5% orang mengalami mual, menurut laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Penelitian baru menunjukkan bahwa jumlahnya mungkin lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, dan hingga setengah dari pasien mungkin memiliki masalah pencernaan bersama dengan gejala pernapasan.