Virus Corona
Pakar Epidemiologi UI Sebut Puncak Covid-19 akan Bergeser Jika Pemerintah Segera Ambil Langkah Tegas
Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan mengungkapkan hasil prediksinya terkait waktu menurunnya penyebaran corona di Indonesia.
"Kemudian, kalau dari model itu puncaknya juga akan bergeser, puncak ini bergeser itu lebih baik."
"Karena memberikan kesempatan kita untuk bersiap-siap, karena yang mengkhawatirkan dari masalah epidemi Covid-19 adalah jumlah pasien yang nanti butuh perawatan di rumah sakit dan perlu perawatan intensif, ini yang akan membebani fasilitas kesehatan kita," jelasnya.
Iwan menjelaskan dengan model pemerintah yang terus menangani Virus Corona dengan baik maka diperkirakan wabah ini berakhir akhir Mei atau awal Juni.
Namun sekali lagi prediksi itu akan terjadi apabila pemerintah melakukan langkah-langkah yang tepat terkait Virus Corona.
"Kalau dari model yang kami buat dilakukan intervensi yang baik, ini kasusnya akan berkurang di akhir Mei atau awal Juni," ucap Iwan.
"Tapi dengan catatan itu intervensinya dilakukan dengan intensif dan kita bisa menjaga penyebarannya," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia mengkhawatirkan soal kultur mudik rakyat Indonesia pada Ramadan dan Lebaran yang bisa membuat penyebaran Virus Corona semakin banyak.
"Yang mengkhawatirkan itu ada bulan Ramadan, ada Lebaran di mana ada kebiasaan di kita di mudik, pulang kampung itu jadi sarana penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.
• BIN Prediksi 50 Kabupaten/Kota di Indonesia Ini Berisiko Tinggi Alami Peningkatan Penyebaran Corona
Lihat videonya mulai menit ke-3:59:
Dekan UI Ari Fahrial Ungkap Bahayanya Mudik saat Corona
Dekan Fakultas Kedokteran, Profesor Ari Fahrial turut mengomentari soal mudik di tengah wabah Virus Corona.
Hal itu diungkapkan Ari Fahrial saat menjadi narasumber di acara Kabar Petang tvOne pada Sabtu (4/4/2020).
Ari Fahrial mengimbau agar masyarakat jangan mudik terlebih dahulu di tengah pandemi Covid-19 ini.
Ia mulanya menyinggung soal tingkat kematian Virus Corona di Indonesia yang terbilang cukup tinggi.
Ia menjelaskan, agar dapat menurunkan risiko penyebaran Virus Corona, menerapkan physical distancing seperti menghindari kerumunan sangat perlu dilakukan.
"Berarti angka kematian di atas sembilan persen, bagaimana nih agar bisa landai berkurang."