Virus Corona
Tak Kunjung Membaik Pasca Didiagnosis COVID-19, PM Inggris Boris Johnson Dirawat di Ruang ICU
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intesif atau ICU akibat virus corona atau COVID-19.
TRIBUNPALU.COM - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke ruang perawatan intesif atau ICU akibat virus corona atau COVID-19.
Pihak Downing Street mengatakan langkah tersebut diambil berdasarkan saran dari tim medis yang merawat Boris Johnson.
Dikabarkan bahwa setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona atau COVID-19 pada akhir Maret lalu, kondisi kesehatan PM Inggris tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan bahkan memburuk.
"Over the course of (Monday) afternoon, the condition of the prime minister has worsened and, on the advice of his medical team, he has been moved to the intensive care unit at the hospital."
(Pada Senin sore kondisi Perdana Menteri semakin memburuk, dan atas saran tim medis dia dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit)," kata perwakilan Boris Johnson.
Dilansir dari BBC, atas kondisi kesehatannya saat ini, PM Inggris telah menyampaikan pesan agar Menteri Luar Negeri Dominic Raab dapat mewakilinya jika diperlukan.
Sementara itu, Boris Johnson diketahui telah dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (5/4/2020) petang waktu setempat.
Hal itu lantaran gejala virus corona yang dialaminya tak kunjung membaik.
Boris disebut mengalami gejala berupa batuk dan demam.
• PM Inggris Boris Johnson Dibawa ke Rumah Sakit karena Terus Alami Gejala Pasca Didiagnosis COVID-19
Pihak perwakilan dari Boris menyebut jika apa yang dilakukan kala itu merupakan sebagai langkah pencegahan.
"This is a precautionary step, as the prime minister continues to have persistent symptoms of coronavirus 10 days after testing positive for the virus.
(Ini merupakan langkah pencegahan, sebagaimana Perdana Menteri masih menunjukkan gejala setelah 10 hari dinyatakan positif virus corona)," terangnya sebagaimana dikutip dari BBC.
Kini Boris dikabarkan menjalani perawatan di Rumah Sakit St. Thomas, London.
Sempat bagikan kabar kondisi kesehatannya
Tepatnya pada Senin pagi waktu setempat, pejabat berusia 55 tahun ini sempat membagikan cuitan melalui akun Twitter resminya.
Pada akun @BorisJohnson, ia menuliskan bahwa dirinya telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan rutin.
Diakuinya bahwa kala itu ia merasa dalam kondisi baik.
"I’m in good spirits and keeping in touch with my team, as we work together to fight this virus and keep everyone safe.
(Saya dalam kondisi yang baik dan terus berhubungan dengan tim-ku, sebagaimana kami bekerja sama untuk melawan virus ini dan memastikan semua orang aman)," tulisnya.
• Tegas, Jokowi Nyatakan Kebijakan Pembebasan Bersyarat Tidak Berlaku untuk Koruptor
Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tim medis nasional Inggris atau NHS yang telah merawatnya.
Boris Johnson pun meminta agar warga tetap berada di rumah demi keselamatan para tenaga medis.
"Stay safe everyone, and please remember to stay at home to protect the NHS and save lives.
(Tetap aman semuanya, dan tolong diingat agar tetap berada di rumah untuk melindungi tenaga medis NHS dan menyelamatkan kehidupan)," imbuhnya.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan dirinya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 atau virus corona
Hal ini diketahui TribunPalu.com dari unggahan video di Twitter pribadinya, @BorisJohnson, Jumat (27/3/2020).
Ia menyebutkan jika seharian tubuhnya merasakan gejala-gejala ringan dan langsung dilakukan pemeriksaan tes virus corona,
"Over the last 24 hours I have developed mild symptoms and tested positive for coronavirus.
I am now self-isolating, but I will continue to lead the government’s response via video-conference as we fight this virus.
(Selama 24 jam terakhir saya telah merasakan gejala-gejala ringan dan dites positif untuk virus corona.
Saya sekarang melakukan karantina mandiri, tetapi saya akan terus memimpin pemerintahan melalui konferensi video demi melawan virus ini)," tulis @BorisJohnson.
• Ratu Elizabeth II Sempat Temui Pangeran Charles & Boris Johnson sebelum Keduanya Positif Corona
Dikutip dari The Guardian, kabar ini juga dibenarkan oleh jurnalis BBC, Laura Kuenssberg.
Melalui sebuah cuitan akun Twitter pribadinya, @bbclaurak, ia menyebutkan Boris Johnson akan mengisolasi diri di Downing Street.
Namun meski harus mengisolasi diri, Laura Kuenssberg menyebut Boris Johnson akan tetap bertanggung jawab atas penanganan wabah virus corona ini.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany/Isti Prasetya)