Gus Hayat Sediakan Tanah Ponpes untuk Pemakaman Pasien Corona: Istighfar yang Kemarin Menolak

TRIBUNPALU.COM - Akhir-akhir ini di sejumlah daerah Indonesia banyak terjadi penolakan jenazah Covid-19.

Penolakan ini dilakukan lantaran pihak merasa khawatir akan tertular Covid-19 dari korban meninggal tersebut.

Melihat keadaan ini pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tanbighul Ghofilin Alif Baa Banjarnegara, Jawa Tengah, KH Khayatul Makky atau akrab disapa Gus Hayat menyediakan tanah untuk jenazah pasien Covid-19 atau virus corona.

Tanah yang disediakan Gus Hayat merupakan tanah milik Ponpes yang berada di Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara.

Gus Hayat mengungkapkan, hal itu dilakukan karena prihatin atas adanya berbagai penolakan jenazah covid-19 di sejumlah daerah.

• Tangis Haru Karyawan Ramayana Depok Kena PHK Viral di Medsos, Ini Tanggapan Perusahaan

• Ini Syarat Keluarga Bisa Dapatkan BLT 600 Ribu Selama 3 Bulan, Tidak Berlaku untuk Warga Jabodetabek

"Kalau ada penolakan, dikubur aja di tempat saya," imbuhnya.

Tanah yang bisa dipakai untuk memakamkan jenazah Covid-19 disebut Gus Hayat merupakan tanah kosong yang belum didirikan bangunan.

"Itu tanah kosong, kepedulian saya saja karena ada penolakan," katanya.

"Yang butuh disarekan (dimakamkan) ya disarekan aja," imbuhnya.

Hingga saat ini, Gus Hayat menyebut belum ada pihak yang mengontaknya terkait permohonan pemakaman jenazah covid-19.

"Belum ada yang ngontak," ungkapnya.

Gus Hayat pun meminta agar tidak ada lagi penolakan jenazah covid-19 oleh masyarakat.

Apalagi dalam Islam, Gus Hayat mengungkapkan, mengurus jenazah merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

"Jangan ada penolakan, umat Islam hukumnya fardhu kifayah, nggak usah ada penolakan lagi, ayo kita terima dengan baik, kalau udah jenazah virusnya juga ikut mati," jelas Gus Hayat.

Sebelumnya, video Gus Hayat yang merelakan tanah milik Ponpes Tanbighul Ghofilin Alif Baa beredar di media sosial.