Sempat Gunakan Kantong Sampah Sebagai APD, Tiga Perawat di Inggris Dinyatakan Positif Corona

Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Seputar virus corona 

TRIBUNPALU.COM - Petugas medis yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 semakin melonjak.

Terbaru tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19.

Sebelumnya mereka menggunakan kantong sampah berwarna biru karena kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) layak, untuk menangani pasien corona.

Sebenarnya para staf medis di rumah sakit tersebut sudah memohon bantuan APD yang layak.

Bahkan mereka terlihat mengenakan kantong plastik untuk melindungi kepala.

Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19. Sebelumnya, mereka menggunakan jas hujan sebagai APD. (The Sun)
Tiga perawat di Rumah Sakit Northwick Park di London Barat ini positif Covid-19. Sebelumnya, mereka menggunakan jas hujan sebagai APD. (The Sun) ()

Masker yang digunakan juga merupakan masker bedah biasa.

Tiga perawat ini dinyatakan positif Covid-19 saat menjalani tes di pusat pengujian di London Utara pekan lalu.

Update Corona Sulteng Kamis (9/4/2020) Total 6 Pasien Covid-19, Pusat Sebaran Tertinggi di Kota Palu

Daftar Wilayah Sebaran Corona di Indonesia Kamis (9/4/2020): Kasus Pertama di Nusa Tenggara Timur

Senin (6/4/2020) malam, waktu setempat, mereka melakukan gerakan 'Clap for Carers' dimana orang-orang berhenti dari kegiatan mereka sejenak untuk para pekerja di bidang kesehatan
Senin (6/4/2020) malam, waktu setempat, mereka melakukan gerakan 'Clap for Carers' dimana orang-orang berhenti dari kegiatan mereka sejenak untuk para pekerja di bidang kesehatan (Dok. Kedutaan Besar Inggris di Jakarta)

Kabar ini telah dikonfirmasi oleh sumber terkait yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sejatinya mereka bertiga bukan satu-satunya korban paparan corona di rumah sakit tersebut.

Setidaknya lebih dari 50 persen staf di dalam satu lingkungan, terjangkit virus asal China ini.

Sumber menambahkan, para staf rumah sakit ini sebenarnya diperingatkan agar tidak bicara kepada pers tentang kekurangan APD.

Alhasil para petugas medis ini berusaha mengungkapkan kondisi mereka dengan bicara anonim.

"Kami membutuhkan peralatan APD yang tepat sekarang, atau perawat dan dokter akan mati. Sesederhana itu," kata seorang perawat.

"Kami merawat teman kami sendiri di bangsal setelah mereka menangkap virus dari pasien."

"Bagaimana itu bisa benar?" tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved