Virus Corona
Fakta Baru Corona, Ahli Sebut Covid-19 Berkembang Jadi 3 Jenis Berbeda, Ini Bahaya dari Mutasi Virus
Ilmuwan kembali menemukan fakta terbaru terkait pandemi virus corona atau Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah.
Awalnya virus corona muncul di China pada Desember 2019.
Namun saat ini virus corona telah menyebar hampir di seluruh penjuru dunia.
Virus ini menyebar bergitu cepat dan menginfeksi setiap orang bahkan tak disangka akan menjadi pandemi yang mengancam seluruh dunia seperti sekarang.
Melansir Daily Star pada Sabtu (11/4/20), penyebaran yang begitu cepat disertai mutasi cepat dari kekebalan manusia, menyebabkan virus ini telah berubah menjadi 3 jenis.
• Apakah Ibu yang Terinfeksi Corona Boleh Menyusui Bayinya? Simak Penjelasannya
• Suku Amazon Terpapar Corona, Seorang Remaja Dikabarkan Meninggal Akibat Positif Covid-19
Hal itu diungkapkan oleh sebuah makalah penelitian baru yang melacak rute virus dari seluruh dunia.
Setidaknya ada tiga jenis virus yang kini beredar di seluruh dunia, kata para ahli.
Strain atau jenis asli oleh para Ilmuwan disebut sebagai Tipe A, yang muncul akhir tahun 2019 di Wuhan, China.
Tipe A adalah paling lazim yang banyak ditemukan di seluruh dunia, misalnya di Australia dan AS, sementara jenis lain diidentifikasi sebagai jenis B.
Jenis ini muncul pertama kalinya pada saat malam Natal 2019, ini adalah tipe yang sangat berbahaya.
Menurut laporan peneliti, Tipe B adalah virus corona yang mengamuk di China dan menyebabkan 3.336 kematian pada saat itu.
Kemudian Tipe B inilah yang akhirnya juga mengalami mutasi dan kini melahirkan jenis baru yaitu Tipe C.
Tipe C ini adalah yang mengamuk di Eropa, menginfeksi ratusan ribu di Spanyol, Italia dan Inggris, menurut laporan peneliti.
Diperkirakan Tipe C ini mungkin menyebar ke Eropa melalui Singapura.
Virus Corona Tipe C ini juga yang terdeteksi di Korea Selatan dan juga Hong Kong.