Virus Corona

Suku Amazon Terpapar Corona, Seorang Remaja Dikabarkan Meninggal Akibat Positif Covid-19

Seorang remaja dari suku pedalaman Amazon yang terisolasi setelah dites positif mengidap Covid-19 telah meninggal dunia.

Instagram.com/who/
novel Coronavirus (2019-nCoV) 

TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Tidak hanya di kota-kota besar dan berkembang, suku pedalaman Amazon ternyata sudah terpapar virus corona.

Bahkan seorang remaja dari suku pedalaman Amazon yang terisolasi setelah dites positif mengidap Covid-19 telah meninggal dunia.

Meninggalnya remaja tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang dampak virus corona pada para penduduk asli kawasan tersebut.

Mengutip dari CNN, Kementerian Kesehatan Brasil melaporkan, remaja 15 tahun yang merupakan suku Yanomami dari desa Rehebe di Sungai Uraricoera, meninggal pada Kamis (9/4/2020).

Yanomami
Seorang remaja dari suku pedalaman Amazon terisolasi setelah dites positif mengidap Covid-19 telah meninggal dunia. Meninggalnya remaja tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang dampak virus corona pada para penduduk asli kawasan tersebut.

Sementara itu, tambah Kementerian Kesehatan, pihak rumah sakit belum mengungkapkan penyebab kematiannya.

Menteri Kesehatan Brasil Mengatakan Remaja itu Dinyatakan Positif Covid-19

Lebih lanjut, dalam konferensi pers pada Rabu (8/4/2020), Menteri Kesehatan Brasil mengatakan, remaja laki-laki itu dinyatakan positif mengidap Covid-19.

"Hari ini kami memiliki kasus yang dikonfirmasi di Yanomami, yang sangat membuat kami khawatir," kata sang Menteri.

"Ini menjadi perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat adat," tambahnya.

Lebih jauh, menurut Survival International, organisasi yang berupaya melindungi hak-hak masyarakat adat, suku Yanomami hidup di hutan hujan dan pegunungan di Brasil utara, serta selatan Venezuela.

Untuk diketahui, suku pedalaman relatif terisolasi di Amerika Selatan.

Situs web organisasi tersebut mengatakan, saat ini diperkirakan ada 38.000 suku Yanomami.

Tak Jujur saat Diperiksa Oleh Tim Medis, Pasien Corona Ini Sebabkan Puluhan Orang Jalani Rapid Test

ILUSTRASI - Jemaat Kristen berlutut di jalan kotamadya Abreu e Lima, Pernambuco, Brazil. Mereka berdoa bagi Brasil dan dunia yang dilanda pandemi virus corona pada Selasa pagi (31/3/2020) kemarin. Doa bersama yang dimobilisasi anggota The Assembly of God di Abreu e Lima.
ILUSTRASI - Jemaat Kristen berlutut di jalan kotamadya Abreu e Lima, Pernambuco, Brazil. Mereka berdoa bagi Brasil dan dunia yang dilanda pandemi virus corona pada Selasa pagi (31/3/2020) kemarin. Doa bersama yang dimobilisasi anggota The Assembly of God di Abreu e Lima. (Tangkap Layar TV GOSPEL)

Virus Corona Menyebar Melalui Penambang Ilegal

Secara terpisah, Socio-Environmental Institute (ISA) mengatakan, virus corona telah menyebar di kalangan suku Yanomami melalui penambang ilegal yang memasuki wilayah adat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved