Pemerintah Deteksi Ada Ribuan Hoaks saat Pandemi Covid-19, Polisi Siap Tindak Tegas

Pemerintah menyampaikan agar masyarakat mewaspadai adanya berita-berita palsu atau hoaks terkait virus corona Covid-19.

Penulis: Imam Saputro |
(KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)
Ilustrasi hoaks. Pemerintah menyampaikan agar masyarakat mewaspadai adanya berita-berita palsu atau hoaks terkait virus corona Covid-19. 

TRIBUNPALU.COM - Pemerintah melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB menyampaikan agar masyarakat mewaspadai adanya berita-berita palsu atau hoaks terkait virus corona Covid-19.

Sebab, berita palsu atau hoaks bisa menimbulkan efek psikologis yang tidak baik.

Yuri mengimbau agar masyarakat terus mengakses informasi terkait Covid-19 di sumber-sumber resmi pemerintah dan/atau melalui media massa.

"Tidak perlu kita tambah lagi dengan beban psikologis dari berita-berita atau informasi yang tidak benar yang justru nanti akan menyebabkan kita menjadi semakin susah," kata Yuri.

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Ia menambahkan, data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoaks terkait Covid-19.

"Kementerian Kominfo sudah mendeteksi lebih dari 1.125 berita hoaks atau informasi yang tidak benar (terkait Covid-19)," kata Yuri.

Berita hoaks itu tersebar di berbagai media sosial melalui internet.

Yuri menyampaikan, bagi penyebar atau pembuat berita palsu akan ditindak tegas oleh Kepolisian Republik Indonesia.

Sementara, untuk informasi resmi terkait covid-19 di Indonesia bisa diakses di covid19.go.id, hotline 119, WhatsApp Covid19, Halo Kemkes 1500-567, layanan aplikasi online, dan layanan telemedicine.

Adapun data pasien positif virus corona Covid-19 terbaru disampaikan juga pada konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (16/4/2020) pukul 15.30 WIB.

Achmad Yurianto mengatakan pada hari ini terjadi penambahan kasus, baik yang positif, dinyatakan sembuh, maupun meninggal dunia.

Berdasarkan laporan data tersebut, tercatat adanya 380 kasus baru.

Total kasus yang terjadi di Indonesia sebanyak 5.516 pasien positif virus corona.

Kemudian sampai Kamis (16/4/2020) hari ini ada 102 pasien dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh mencapai 548 orang.

Sementara untuk pasien meninggal dunia bertambah sebanyak 27 korban, sehingga total menjadi 496 kasus.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved