Ungkapan Hati Petugas Makam di Tengah Pandemi: Sempat Dikucilkan dan Sedih Antar Jenazah Tiap Hari
Tidak mudah menghadapi situasi di tengah pandemi. Tekanan lingkungan dirasakan petugas makam karena kerap memakamkan jenazah Covid-19.
Hal itu bisa menjadi senjatanya ketika mulai dikucilkan oleh lingkungan sekitar.
"Saya jawab saja ledekan mereka. 'Saya justru lebih sehat dari kalian karena kesehatan saya selalu dipantau,' " ungkap Wadi menceritakan tanggapannya ketika diledek lingkungan karena masuk ke golongan Orang Dalam Pengawasan (ODP).
Wadi mengaku sudah dua kali mengikuti rapid test yang disediakan gratis untuknya. Selama dua kali mengikuti rapid test, ia terbukti negatif Covid-19.
Pun dengan 39 petugas TPU Tegal Alur lainnya terbukti negatif Covid-19 meski hampir setiap hari menguburkan jenazah Covid-19.
Bukan hanya rapid test, kesehatannya juga selalu dipantau dokter.
Para petugas TPU kerap diberi vitamin untuk aktivitas sehari-hari.
• Sekjen PBB Sebut Vaksin Virus Corona adalah Satu-satunya Hal yang Bisa Membuat Dunia kembali Normal
• Luhut Binsar Minta Pengembangan Desa Wisata Danau Toba Terus Berjalan Meski Ada Virus Corona
"Namun tetap dokter menyarankan kami agar selalu jaga jarak dengan lingkungan. Jadi kerjaan saya sehari-hari ya kuburan dan rumah. Kurangi aktifitas di luar itu," jelasnya.
Ia juga kini sudah mulai paham bahwa jenazah Covid-19 tidak dapat menularkan penyakit ke petugas penguburan.
Terlebih jenazah-jenazah itu sudah dibungkus plastik dan dimasukkan ke peti.
Ia juga mulai tidak resah dengan keluarga jenazah yang kemungkinan ODP.
Pasalnya, kini jumlah keluarga yang mengantarkan dibatasi betul oleh aparat kepolisian.
"Sekarang keluarga yang mengantar dibatasi dan diawasi oleh petugas polisi. Maksimal hanya boleh satu orang yang masuk itu juga setelah kami selesai makamkan," ungkapnya.
• Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Simak Niat dan Tata Cara Salat Tarawih Sendiri atau Munfarid
• Tanggapi Kisah Ason Sopian Jual HP Keliling demi Beli Beras, Hotman Paris: 10 kg Beras akan Berarti
Curhat Sopir Ambulans Pembawa Jenazah

Siaran Mata Najwa di Trans 7, pada Rabu (15/4/2020) juga menampilkan seorang sopir ambulans pembawa jenazah Covid-19.
Sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya, menceritakan terkait penambahan pasien Covid-19 yang meninggal setiap harinya.