Virus Corona

Survei SMRC Sebut Masih Banyak Masyarakat Indonesia yang Nekat Ingin Mudik

Sebanyak 11 persen masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran meskipun saat itu wabah Covid-19 belum berakhir.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi mudik lebaran 2020 

TRIBUNPALU.COM - Imbauan pemerintah terkait mudik selama pandemi Virus Corona ternyata masih menjadi hal yang diangggap 'abu-abu' oleh masyarakat.

Masih banyak yang belum menyadari betul bahwa maksud dari imbauan tersebut adalah memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Hal ini ibisa dilihat dalam survei terbaru Saiful Mujani Research & Consulting ( SMRC) .

Sebanyak 11 persen masyarakat Indonesia berencana tetap mudik Lebaran meskipun saat itu wabah Covid-19 belum berakhir.

Data ini merupakan temuan lembaga penelitian SMRC tentang wabah Covid-19 yang dirilis pada 17 April 2020.

Kisah Moch Hafidh, Bocah yang Minta Diantar ke Polisi dan Bawa Uang Tabungannya untuk Bantu Beli APD

Media Asing Soroti Minimnya Kasus Covid-19 di Bali: Kekebalan yang Misterius

"Secara nasional, persentase warga yang ingin mudik mencapai 11 persen atau setara dengan 20 juta warga dewasa," kata Peneliti SMRC Sirajuddin Abbas melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Menurut hasil survei, DKI Jakarta menjadi provinsi yang warganya paling banyak ingin mudik. Sebanyak 31 persen warga Jakarta menyatakan berencana mudik di tengah wabah virus corona.

Sebanyak 12 persen warga Jawa Timur juga berencana tetap mudik.

Kemudian, warga Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten yang berencana mudik masing-masing sebesar 10 persen.

"Warga Sulawesi Selatan 6 persen, dan lainnya 11 persen," ujar Abbas.

Atas temuan ini, pemerintah diminta untuk lebih mengedukasi masyarakat mengenai bahaya mudik di tengah wabah Covid-19.

Selain itu, perlu dibuat aturan yang lebih tegas untuk mencegah terjadinya arus mudik Lebaran 2020.

"Mengingat masih tingginya minat para perantau untuk mudik, tampaknya masih diperlukan edukasi dan penataan yang lebih tegas terhadap kegiatan mudik terutama dari Jakarta," kata Abbas.

Untuk diketahui, SMRC merupakan lembaga riset dan konsultasi yang didirikan oleh Saiful Mujani.

Penelitian mengenai wabah Covid-19 ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman warga berhadapan dengan corona yang menyita perhatian dunia termasuk Indonesia.

Survei bertujuan untuk menggali bagaimana sikap warga terhadap Covid-19, terhadap kebijakan-kebijakan terkait yang sudah dibuat pemerintah, dan bagaimana kehidupan sosial ekonomi warga di tengah-tengah wabah.

Adapun, survei dilakukan pada 9 sampai 12 April 2020 terhadap 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon yang dipilih secara acak, dengan margin of error 2,9 persen.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei SMRC: 11 Persen Warga Tetap Ingin Mudik Saat Wabah Covid-19, Mayoritas dari DKI ", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved