Kisah Nenek Minah Mengaji di Rumah yang Reyot Jadi Viral: tak pernah Dapat PKH, tak Punya BPJS

Bantuan berdatangan setelah video Minah yang tengah asyik mengaji seorang diri di rumah tuanya yang hampir seluruh bagian atapnya nyaris roboh viral.

KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG
Rumah Minah, nenek 70 tahun yang puluhan tahun hidup sendiri di rumah yang reyot dan rusak berat, Minggu (19/4/2020). Videonya mengaji seorang diri di rumah reyotnya yang atapnya mau ambruk viral di media sosial. 

TRIBUNPALU.COM - Minggu (19/04/2020) siang, rumah Minah (70) di Kampung Randu Kurung Desa Cibiuk Kidul Kecamatan Cibiuk yang biasanya sepi, mendadak banyak didatangi orang.

Mereka yang datang, membawa sejumlah bantuan berupa makanan untuk Minah.

Bantuan berdatangan setelah video Minah yang tengah asyik mengaji seorang diri di rumah tuanya yang hampir seluruh bagian atapnya nyaris roboh tersebar di media sosial.

Saking rapuhnya, tak ada warga yang berani memperbaikinya karena takut seluruh bagian atapnya roboh, meski hanya memperbaiki kabel listrik di atap rumahnya sekalipun.

Rumah Minah sendiri, sebenarnya cukup terbilang kokoh, terutama bagian dindingnya.

Karena, semua bagian berlapis tembok yang kondisinya cukup baik.

Namun, atapnya memang kondisinya parah.

Hampir setiap ruangan di rumah berukuran kurang lebih 6x9 meter tersebut, bagian atapnya bukan lagi bocor, namun sudah bolong tanpa genteng.

Hal ini pula yang membuat sejumlah orang yang menyaksikan video tersebut, tergugah rasa kepedulian sosialnya dan dengan sengaja datang ke rumah Minah untuk memberi bantuan.

Kompas.com pun, menyaksikan dua orang yang datang ke rumah Minah menyerahkan bantuan berupa bahan makanan.

Minah bersama kepala desa dan warga di depan rumahnya, Minggu (19/04/2020).
Minah bersama kepala desa dan warga di depan rumahnya, Minggu (19/04/2020). (KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG)

Hidup seorang diri sejak tahun 1980

Minah sendiri, sejak pertama kali menikah dengan Dadang almarhum suaminya sudah menempati rumah tersebut.

Namun, sekitar tahun 1980-an, suaminya meninggal dunia.

Sejak itulah Minah hidup seorang diri karena tidak memiliki anak dari hasil pernikahannya.

“(Suaminya) meninggalnya sekitar usia 40 sampai 50 tahunan, tahun 1980-an,” jelas H Ijang (68), tetangga Minah yang memang sejak dulu mengetahui persis kehidupan pasangan suami istri tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved