Lahir di Tengah Pandemi, Bayi Ini Dinamai Sanitiser, Sebelumnya ada Bayi Bernama Corona dan Covid

"Setiap kali orang akan berbicara tentang korona, mereka akan ingat bahwa sanitiser yang menyelamatkan mereka," katanya, seperti diberitakan oleh Kids

Editor: Imam Saputro
pexels.com/pixabay
ILUSTRASI bayi. 

Hal ini lantaran Corona dan Covid lahir di tengah-tengah masa lockdown virus corona yang membuat kehidupan pasangan suami istri itu tak lagi normal.

Nama-nama itu, akan terus mengingatkan mereka tentang kesusahan selama masa lockdown serta kebahagiaan yang menyertai mereka.

 "Saya bersyukur atas kelahiran mereka. Kami menamai mereka Covid (laki-laki) dan Corona (perempuan)," ujar ibu dari bayi tersebut, Preeti Verma (27), dilansir India Times.

"Persalinan terjadi saat kami mengalami masa sulit."

"Maka dari itu kami ingin mengenang hari itu."

"Memang virus itu berbahaya dan mengancam nyawa, tapi wabah ini membuat orang-orang makin peduli pada kebersihan dan perilaku higienis."

"Karena itulah, kami memikirkan nama-nama itu."

Jangan Abaikan, Ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona, Kebingungan hingga Nyeri Otot

Kemenag Minta Masyarakat Jadwal Ulang Akad Nikah Selama Masa Darurat Wabah Corona

Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA
Pekerja migran India bersama keluarganya berbaris di terminal bus Anand Vihar untuk pulang ke desanya saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/BHUVAN BAGGA (AFP/BHUVAN BAGGA)

Seperti yang dilansir India Times, pasangan asal Uttar Pradesh ini tinggal di rumah kontrakan di Purani Basti.

"Pada 26 Maret tengah malam, saya merasakan kontraksi yang luar biasa."

"Dengan berbagai cara, kami berhasil menelepon ambulans," cerita Verma di malam ia melahirkan.

"Tidak boleh ada kendaraan yang berkeliaran di jalan karena lockdwon."

"kami diberhentikan oleh polisi berkali-kali."

"Tapi mereka melepaskan kami saat mengetahui kondisi ku."

"Saya bertanya-tanya apa yang akan terjadi di rumah sakit karena saat itu sudah malam."

"Tapi untung saja dokter dan perawat sangat ramah."

"Keluarga kami, yang ingin ke rumah sakit naik bus, tidak bisa melakukannya karena lockdown."

China Lakukan Lockdown Lagi, Kasus Covid-19 Kembali Muncul dari Pasien Tanpa Gejala

Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor Meninggal Dunia, Hasil Rapid Test Menyatakan Negatif Corona

Pekerja migran India berjalan kaki pulang ke desanya sambil membawa kipas angin, saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/SAJJAD HUSSAIN
Pekerja migran India berjalan kaki pulang ke desanya sambil membawa kipas angin, saat pemerintah memberlakukan lockdown, sebagai tindakan pencegahan atas penyebaran virus corona baru Covid-19 di New Delhi, Sabtu (28/3/2020). Pada 28 Maret 2020 puluhan ribu pekerja migran India beserta keluarganya 28 berjuang memasuki bus yang dikelola negara bagian terpadat di India, untuk membawa mereka ke kampung halaman mereka di tengah pandemi virus corona. AFP/SAJJAD HUSSAIN (AFP/SAJJAD HUSSAIN)
Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved