Sudjiwo Tedjo Beri Sindiran Menohok, Soal Pernyataan Istana yang Minta Stafsus Milenial Dimaklumi
Budayawan Sudjiwo Tedjo ikut menanggapi persoalan Staf Khusus milenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra.
TRIBUNPALU.COM - Staf Khusus milenial Jokowi, Andi Taufan Garuda Putra sempat menjadi perbincangan publik.
Hal ini lantaran langkah Andi yang mengirim surat kepada para camat agar mendukung relawan PT Amartha Mikro Fintek dalam menanggulangi Covid-19.
Rupanya budayawan Sudjiwo Tedjo ikut menanggapi persoalan tersebut.
Yang menjadi sorotan Sudjiwo Tedjo yakni soal tanggapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral.
Sebab, Donny Gahral meminta tindakan stafsus milenial itu dimaklumi.
Menanggapi hal itu, Sudjiwo Tedjo menyebut kalau maklum juga biasa dikatakan untuk pengemis atau pengamen.
• Staf Khusus Presiden Jokowi, Andi Taufan Minta Maaf atas Suratnya ke Camat yang Tuai Banyak Kritikan
• Sudjiwo Tedjo Kritik Tata Bahasa SBY Saat Tuliskan Hal Ini: Pakai Aja Komposer Sah Kok
Hal itu disampaikan oleh Sudjiwo Tedjo di akun Twitter-nya @sudjiwotedjo, Senin (20/4/2020).
Pada Tweet-nya itu, Sudjiwo Tedjo membalas Tweet soal artikel di media online atas kasus tersebut.
Artikel itu memperlihatkan foto Jokowi saat mengumumkan para stafsus milenialnya.
Jokowi berdiri bersama tujuh anak muda yang diharapkan bisa membantunya di periode kedua ini.
Pada foto itu ditulis pernyataan dari Donny Gahral soal stafsus milenial tersebut.
Ini pernyataannya :
"Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, tindakan stafsus milenial ini harus dimaklumi lantaran tidak terlalu memahami etika birokrasi".
Sontak saja Tweet itu langsung ditanggapi oleh beberapa tokoh di antaranya Sudjiwo Tedjo.
Ia menyorot soal kata maklum yang digunakan untuk kasus ini.